TRIBUNNEWS.COM, PALU - Tepat 10 bulan yang lalu, bencana alam gempa bumi dan tsunami termasuk likuifaksi melanda Provinsi Sulawesi Tengah.
Di Kota Palu, yang paling parah terdampak likuifaksi pada 28 September 2018 lalu ialah Kelurahan Petobo di Kecamatan Palu Selatan dan Kelurahan Balaroa di Kecamatan Palu Barat.
Berdasarkan data Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), luasan likuefaksi di wilayah Petobo,
Kota Palu mencapai 180,06 hektare.
Senin (29/7/2019) sore, kawasan likuifaksi yang bisa diakses melalui Jalan Dewi Sartika itu, dikunjungi sejumlah orang.
• Palu Hari Ini: 10 Bulan Pascabencana Palu, Kuburan Massal Sepi Kunjungan Keluarga Korban
Baik keluarga korban maupun warga lain yang sekadar melihat lokasi eks likuifaksi tepat di 10 bulan pascabencana.
Beberapa dari mereka tampak saling tukar cerita, pengalaman atau sekedar bertanya hal-hal kecil yang berkaitan dengan likuifaksi saat itu.