News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo, Gibran: Kabari Saya Kalau Pendaftarannya Dibuka

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming Raka saat wawancara di Rumah Makan Mbah Karto, Minggu (23/7/2019). TribunSolo.com/Agil Tri

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka akhirnya berkomentar terkait kabar namanya yang masuk ke dalam bursa calon Wali Kota Solo.

Diketahui, survei laboratorium kebijakan publik Universitas Slamet Riyadi, menempatkan dua putra Jokowi masuk tiga besar urutan popularitas bakal pemimpin Kota Solo.

Dua Putra Jokowi Gibran dan Kaesang Pangarep masuk dalam bursa Pilwalkot Solo, sesuai dengan survei yang digelar oleh Universitas Slamet Riyadi.

Popularitas Gibran setara dengan Wakil Wali Kota Surakarta saat ini, Achmad Purnomo di angka 90 persen.

Sedangkan Kaesang berada di peringkat ketiga dengan 86 persen.

Menanggapi hasil survei tersebut Gibran Rakabuming mengaku, diberi kebebasan memilih oleh keluarganya.

Termasuk jika ingin terjun ke dunia politik.

Baca: Jokowi Klaim Belum Terima CV Kandidat Menteri dari Parpol, Analis: Baru Lempar Nama

Tanggapan Gibran disampaikan saat mengisi waktu akhir pekan bersama Jokowi dan putranya, Jan Ethes di salah satu pusat perbelanjaan.

Putra sulung Presiden Jokowi itu mengisyaratkan tidak menutup kemungkinan masuk ke dunia politik.

Dari tayangan YouTube KompasTv (29/7/2019) saat diwawancarai, Gibran sempat menanyakan kapan pendaftaran Pilwalkot Solo kepada awak media.

Ditanya kesediaannya mencalonkan diri untuk Wali Kota Solo, Gibran justru meminta dikabari apabila pendaftarannya sudah dibuka.

"Kalau pendaftarannya sudah dibuka ya, temen-temen ngabarin saya," ucap Gibran kepada awak media

"Yang jelas saya sangat mengapresiasi, berterima kasih kepada warga Solo atas penilaiannya yang positif untuk saya," ucap Gibran saat diwawancarai media.

Gibran mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada warga Solo atas penilaian yang positip untuk dirinya, sehingga masuk ke dalam tiga besar bursa calon Wali Kota Solo.

"Kalau di keluarga saya, bapak dan ibu itu tidak pernah memaksakan harus jadi ini, harus jadi itu, harus jadi pengusaha, atau apa," jelas Gibran kepada media.

"Di keluarga kita tuh cukup demokratis lah, nggak ada pemaksaan" sambung Gibran.

Gibran mengungkapkan orangtuanya tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk menjadi seperti apa.

Ia mengatakan orangtuanya cukup memberikan kebebasan kepada anak-anaknya untuk memilih jalannya sendiri.

Gibran juga mengungkapkan orangtuanya tidak pernah memaksanya untuk menjadi apa yang ibu dan bapaknya mau, ia cukup dibebaskan untuk menjalani pilihannya.

Gibran juga mengungkapkan masih belum memikirkan secara serius untuk masuk ke dunia politik.

Gibran juga tidak mau buka suara saat ditanya soal apakah sudah ada partai politik yang mulai menghubunginya pasca hasil survei tersebut keluar.

"Ya kalau itu ntar aja lah," ucap Gibran Rakabuming.

Saat ditanya soal keinginannya untuk memasuki dunia politik, Gibran malah menyinggung pendaftaran ke KPU.

"Lah wong pendaftaran ke KPU aja belom dibuka kok, lihat ntar aja," ujar Gibran Rakabuming Raka kepada awak media.

Jokowi menanggapi dengan santai

Kedua putranya muncul di hasil survei calon Wali Kota Solo periode 2020-2025 yang dirilis Universitas Slamet Riyadi, begini tanggapan Jokowi.

Menanggapi hal itu, Jokowi mengatakan sebagai orangtua akan mendukung jika kedua putranya memutuskan terjun ke dunia politik dan maju sebagai calon wali kota Solo 2020-2025.

"Orang tua tuh bisanya hanya itu (mendukung). Kalau sudah diputuskan anak-anak, ya apapun (termasuk terjun ke dunia politik)," kata Jokowi di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2019).

"Jualan pisang saya dukung jualan martabak saya dukung," imbuhnya.

Jokowi mengungkapkan sebagai orangtua, akan mendukung segala keputusan yang diambil oleh anaknya.

Selain itu, sejumlah jurnalis sempat meminta pendapat Presiden mengenai tren kemunculan politisi-politisi berusia muda.

Terkait hal itu, Kepala Negara mengatakan bahwa memang sudah selayaknya bagi para pemuda untuk ambil peran.

Perkembangan teknologi dan tantangan yang dihadapi negara dewasa ini, membutuhkan kecepatan respons yang mana hal itu merupakan keunggulan dari para pemuda.

“Sekarang ini harusnya memang anak-anak muda yang pegang peran. Ya karena dunia yang berubah sangat cepatnya, ketidakpastian yang selalu mengintai kita, ketidakterdugaan yang selalu muncul itu tidak kita hitung. Yang bisa merespons cepat itu ya anak-anak muda,” tandasnya.

TONTON SELENGKAPNYA DI SINI:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini