News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuitan Tim Anies Baswedan ke Risma yang Bikin Gusar Pemkot Surabaya, Tim Risma Siapkan Tim Hukum

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuitan Marco Kusumawijaya anggota TGUPP DKI Jakarta di Twitter yang dinilai Pemkot Surabaya menyerang pribadi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.(Capture Twitter @mkusumawijaya)

"Jadi dari awal itu Bu Risma tidak ada urusannya mencampuri urusan apa yang di Jakarta, mereka datang belajar dan Ibu hanya menjelaskan tentang program yang telah dilakukan di Surabaya," ujarnya.

Meski demikian, Fikser mengaku bahwa Pemkot Surabaya akan mempertimbangkan dengan serius untuk membawa cuitan Marco tersebut ke ranah hukum.

Baca: Maia Estianty Ajak Buah Hati Liburan ke Labuan Bajo Naik Jet Pribadi

Baca: Sektor Industri Perlu Lakukan Terobosan demi Perkuat Daya Saing

Baca: Kisah Abah Uhi Diundang Raja Salman Naik Haji, Sosok Ini yang Memviralkan Videonya di Arab

Ia menyampaikan, bidang hukum Pemkot Surabaya tengah mempelajari dan melakukan kajian hukum dari cuitan Marco itu.

"Terkait dengan twit itu, selain kita menyesalkan, kita sedang mendiskusikan hal ini dengan bagain hukum untuk kita lihat dari kajian hukumnya bagaimana nanti, kita lagi pelajari," kata dia.

Perang terbuka merugikan kedua pihak

Sementara itu, peneliti senior Surabaya Survei Center (SSC) yang juga Dekan FISIB Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menyampaikan, cara dan tindakan yang dilakukan Pemkot Surabaya dinilai konyol.

Sebab, apabila Pemkot Surabaya terpancing, kata Surokim, maka akan menunjukkan kelas yang sama dengan apa yang dicuitkan Marco.

"Itu strategi membalas yang juga konyol. Mestinya, (Pemkot Surabaya) bisa menggunakan cara-cara cerdas dan juga strategi politik Abu Nawas, menang tanpa ngasorake. Pasti tone akan kian positif," kata Surokim.

Menurut dia, membalas dengan komunikasi yang lebih elegan justru akan membuat Risma mendapat simpati publik.

Sebab, kata dia, tone negatif potensial merugikan kedua belah pihak.

"Dalam perspektif campaign politik, pilihan jalan hukum itu jika mungkin adalah pilihan akhir, ultimum remedium. Menurut saya, lebih baik diberikan pencerahan itu jauh akan memberi efek positif untuk citra Risma," ujar Surokim. (Kontributor Kompas.com Surabaya, Ghinan Salman)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dinilai Serang Risma, Pemkot Surabaya Geram dengan Twit TGUPP Anies Baswedan"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini