Ia berangkat ke Jepang sebagai tenaga konstruksi di perusahaan Fujita Kaitai Co., Ltd pada tanggal 23 Februari 2018.
Sama seperti Wayan Ada, Wayan Ariana juga sebagai pekerja konstruksi namun berbeda perusahaan.
Wayan Ariana bekerja di perusahaan Taiho Konsetsu Co., Ltd.
Remaja kelahiran Waringin pada 12 April 1998 ini berangkat pada 17 Maret 2017 lalu.
Sebelumnya diberitakan, kedua WNI yang berasal dari Bali itu tenggelam karena terbawa arus Sungai Warashina Perfektur Shizuoka, Jepang.
Baca: Kabur Usai Baku Tembak, Abdul Lahab Diduga Sempat Makan Nanas di Perkebunan untuk Bertahan Hidup
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.20 waktu setempat pada Minggu (4/8/2019) di sungai yang berada dekat Kota Iwaba.
Korban mandi di Sungai Jepang bersama dua orang rekannya.
Satu orang rekannya selamat, sedangkan Wayan Ada serta Wayan Ariana terseret arus sungai lantaran tak bisa berenang.
Keduanya sempat dibawa ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Orangtua Wayan Ada Mimpi Didatangi 2 Ambulans Sebelum Anaknya Tewas di Sungai Warashina Jepang