Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, LEMBANG - Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu yang saat ini berstatus level II (waspada) masih ditutup karena kondisinya terus mengalami erupsi.
Berdasarakan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hingga, Selasa (6/8/2019), tepatnya pada pagi hingga siang hari Gunung Tangkuban Parahu terus mengalami erupsi di Kawah Ratu.
"Belum (ada perubahan) masih terjadi erupsi menerus di kawah Ratu sejak pukul 06:00 hingga 12:00 dengan tinggi kolom abu 80 meter dari dasar kawah," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi pada PVMBG Hendra Gunawan kepada Tribun Jabar melalui pesan singkat, Selasa (6/8/2019).
Baca: Sejarah Hari Ini, Lahirnya AJI, Sempat Jadi Organisasi Terlarang, Kini Diakui Dunia Internasional
Baca: VIRAL Pria Tertipu Wajah Kekasih Setelah LDR, Begini Pengakuan Korban & Tanggapan sang Pemilik Foto
Baca: Ubah Warna Rambut, Rinni Wulandari Sempat Khawatir Tidak Dikenali Anaknya
Ia mengatakan, berdasarkan pengamatan visual Gunung Tangkuban Parahu pada pukul 10.46 WIB juga teramati ada asap putih tebal setinggi lebih kurang 100 meter dari dasar kawah.
"Sedangkan untuk tremor tetap menerus, terekam dengan amplitudo 30-50 milimeter dominan 50 milimeter," katanya.
Atas hal tersebut, kata Hendra Gunawan, hingga saat ini PVMBG selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya BPBD Jabar dan BPBD Kabupaten Bandung Barat serta BPBD Kabupaten Subang.
Administratur Perhutani Kawasan Pemangku Hutan (KPH) Bandung Utara, Komarudin mengatakan akibat erupsi Gunung Tangkuban Parahu itu, wisatawan yang datang ke objek wisata di lahan Perhutani mengalami penurunan drastis.
Taman wisata di lahan Perhutani itu diantaranya, Terminal Wisata Grafika Cikole, tempat wisata di lahan Perhutani yang lain ialah Orchid Forest, Wisata Hutan Pinus Pal 16, dan Cikole Jayagiri Resort.
"Keempat objek wisata itu sampai saat ini tetap beroperasi meski pengunjung tidak seramai biasa. Kami memberikan edukasi kepada pengunjung, mengingat keempat tempat wisata berada tak begitu jauh dari Tangkuban Parahu," katanya.
Ia mengatakan, Gunung Tangkuban Parahu sempat normal dan dibuka dan saat itu, kunjungan wisatawan ke objek wisata yang bekerja sama dengan Perhutani kembali ramai.
"Namun, karena levelnya naik lagi, maka kami pun meningkatkan personel Polhut dan Polter sebanyak 30 orang," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Gunung Tangkuban Perahu Belum Berhenti Erupsi, Segini Tingginya Kolom Abu,