TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Prada Deri Pramana (Prada DP) kembali menjalani sidang di pengadilan militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (8/8/2019).
Pada sidang ketiga ini terungkap secara rinci bagaimana ditemukannya jenazah Vera Oktaria yang dibunuh Prada DP dalam kondisi mengenaskan.
Hal ini diketahui dari kesaksian Nurdin (30), pengelola sekaligus anak pemilik Penginapan Sahabat Mulia memberikan kesaksiannya di hadapan majelis hakim.
Nurdin mengatakan, kecurigaan pada kamar 06 tempat Prada DP dan Vera Oktaria menginap, terjadi pada tanggal 9 Mei 2019.
Tepat satu hari setelah dua sejoli itu check-in di penginapan.
Kecurigaan muncul sebab tercium aroma tidak sedap seperti bau bangkai di dalam kamar yang berada di lantai dua tersebut.
"Tapi awalnya saya kira itu bau sampah. Kemudian saya bersihkan lantai dua. Sampah-sampahnya saya buang. Tapi memang tidak masuk ke kamar-kamar. Hanya luarnya saja," ujarnya.
Namun meskipun sudah dibersihkan, aroma bangkai tak kunjung hilang.
Hingga akhirnya Nurdin memutuskan untuk mengetok pintu kamar 06 sebanyak tiga kali.
"Tapi tidak ada jawaban. Saya pikir orangnya lagi tidur siang atau apa. Jadi tidak terlalu curiga. Terus bau yang tidak enak itu, saya pikir cuma sisa makanan," kata dia.
Namun, Nurdin mengaku sempat memikirkan orang yang menginap di kamar 06 yakni Prada DP.
Baca: TNI Pastikan Sudah Periksa Akun Medsos Enzo saat Seleksi Taruna Akmil
Pasalnya dia tidak kunjung terlihat ke luar kamar.
"Saya kepikiran orangnya tidak pulang-pulang."
"Akhirnya saya tanya ke Nofik (penjaga malam di penginapan), pulang tidak orang itu. Saya pesan juga, nanti kabari ya kalau dia sudah pulang," cerita Nurdin.