News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Mutilasi

Prada DP Sudah Berencana Membunuh dan Memutilasi Vera Oktaria

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sidang Prada DP di pengadilan militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (8/8/2019). TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI

Mulai dari kedatangan Prada DP bersama perempuan yang diduga kuat merupakan Vera Oktaria.

Tersangka Prada Deri Pramana mengenakan baju tahanan digiring petugas Polisi Militer Kodam II Sriwijaya saat akan gelar kasus di Markas Pomdam II Sriwijaya, Jalan Merdeka, Jumat (14/6/2019). Tersangka DP dibekuk tim Denintel Kodam II Sriwijaya di kawasan Sungaililin setelah hampir 40 hari menghilang pasca-memutilasi kekasihnya Fera Oktaria. SRIWIJAYA POST/SYAHRUL HIDAYAT (SRIWIJAYA POST/SYAHRUL HIDAYAT)

Hingga soal uang sewa yang sempat disanggah oleh Prada DP saat Nofik memberikan kesaksian.

"Soal identitas perempuan, saya tidak terlalu tahu identitasnya pak. Karena saya cuma catat identitas si pria saja (Prada DP),"ujarnya.

"Sedangkan soal uang sewa kamar penginapan, Saya sebagai kasir pada malam itu yang terima uangnya sebesar Rp. 200 ribu. Harga kamar sebenarnya Rp 150 ribu. Masih ada kelebihan 50 ribu. Besoknya dia nyambung kamar, jadi ditambahnya 100 ribu. Tapi kasih uangnya bukan sama saya. Tapi ke ibu mertua saya,"ungkapnya.

Kemudian Wiwit kembali memberikan kesaksiannya.

Dia menuturkan, pada Rabu (8/5/2019) sore, saat Wiwit dan ibu mertuanya berada di meja kasir yang merangkap resepsionis, mereka melihat Prada DP masuk ke penginapan dengan membawa koper besar.

Saat itu ibu mertua Wiwit sempat bertanya pada prada DP mengenai koper besar tersebut.

"Nak, kok kopernya besar sekali. Dijawabnya untuk pindahan ibunya dari Lampung. Berapa beli koper itu. Dia jawab lagi Rp 250 ribu. Ditanya juga naik apa belinya, dijawabnya naik becak,"cerita wiwit.

Tidak muncul kecurigaan dari Wiwit maupun ibu mertuanya terhadap penjelasan Prada DP.

Setelah itu Prada di naik ke atas. Tepatnya ke kamar 06 tempatnya menginap di penginapan sahabat mulia.

"Dan saya masih di resepsionis sampai maghrib. Tidak lagi saya lihat dia setelah kejadian itu,"ujarnya.

Mendengar kesaksian Wiwit, Prada DP kembali memberikan bantahannya.

Dia berujar sama sekali tidak bertemu dengan Wiwit saat check-in di penginapan sahabat mulia. Besok paginya baru mereka bertemu.

Bantahan kedua, Prada DP mengaku orang yang menerima tambahan uang menginap sebesar Rp.100 ribu, dia berikan pada pegawai penginapan. Dimana, saat itu dia juga memberikan satu kilogram salak, sebagaimana dengan kronologi dalam dakwaan sebelumnya.

Namun bantahan Prada DP langsung mendapat tanggapan dari Wiwik.

Dengan tegas dia menjawab, keterangan Prada DP justru berbeda dengan apa yang telah disampaikannya saat memberikan kesaksian pada saat rekonstruksi beberapa waktu lalu. (*)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul UPDATE Prada DP Memang Rencana Mutilasi Korban Vera Oktaria dan Beli Tas Koper untuk Hilangkan Jejak

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini