TRIBUNNEWS.COM -- Empat hari berlalu, misteri terbunuhnya Darwin Susanto, seorang driver ojek online (ojol) di Madiun belum terungkap.
Di sisi lain, MH, istri driver ojol ini malah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Soeroto Kabupaten Ngawi.
Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono yang dikonfirmasi Kompas.com, Kamis ( 15/8/2019) pagi mengungkapkan, dibawanya istri driver ojol itu karena saat memberikan keterangan MH terkesan ngawur dan tidak fokus.
"Kemarin kami bawa ke rumah sakit jiwa di Ngawi untuk diperiksa kejiwaanya. Saat diperiksa Mira memberikan keterangan ngawur dan tidak fokus," kata Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono
Ruruh mengatakan sampai saat ini MH didampingi psikiater dan tim penyidik Polres Madiun masih berada di RSJ Dr Soeroto Ngawi.
MH akan dibawa kembali ke Madiun setelah kondisi jiwanya stabil.
Sebelum kejadian yang menimpa suaminya, MH disebut memiliki riwayat pernah dirawat di rumah sakit jiwa di Ngawi dan Nganjuk.
Baca: Pulau Miossu di Papua, Habitat Ikan Napoleon dengan Keindahan Terumbu Karang Luar Biasa
Baca: Rangkaian Pernikahan Mewah Anak Raja Sinetron Indonesia di Bali, Undang Anil Kapoor dan Artis India
Baca: Bantu Percepat Keuangan Digital, Jaringan Prima Implementasikan QR Code
Bahkan terakhir, MH masih mendapatkan pengobatan dari dokter di RSJ Ngawi.
Menurut Ruruh, keterangan istri korban ini menjadi penting untuk mengungkap pelaku pembunuhan suaminya, Darwin Susanto.
Selain MH, polisi sudah memeriksa beberapa saksi dan hasil otopsi jenazah korban.
Tewas Mengenaskan
Sebelumnya, Darwin Susanto (35) ditemukan tidak bernyawa dengan wajah penuh luka di ruko yang disewanya, di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Pandeaan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.
Di atas tempat tidurnya, terdapat darah diduga dari korban yang telah mengering.
Selain itu percikan darah juga menempel di dinding ruko yang disewa korban.
Saat jasad Darwin ditemukan, sang istri MH tidak berada di lokasi.