TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Kapal motor (KM) Izhar yang bertolak dari Pelabuhan Kendari menuju Pelabuhan Kaleroang, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, terbakar di perairan Pulau Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Sabtu (17/8/2019) sekitar pukul 00.30 Wita.
Akibatnya, 7 penumpang dilaporkan tewas dan 4 orang masih dalam pencarian. Sementara itu, 61 penumpang selamat.
Kepala Basarnas Kendari Junaidi mengatakan, pihaknya mendapat laporan kecelakaan kapal di Perairan Bokori pada tengah malam.
Pihaknya langsung menurunkan personel untuk melakukan penyelamatan dan pencarian penumpang yang hilang.
"68 orang dievakuasi, yakni 7 penumpang meninggal dan 61 orang selamat. Sedangkan 4 orang yang dilaporkan hilang oleh keluarganya di posko, pagi ini kami lakukan pencarian di sekitar perairan Bokori," ungkap Junaidi, Sabtu (17/8/2019) seperti dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Sementara itu, Wa Kina (19), salah seorang saksi menuturkan, dia melihat cahaya terang di tengah laut di perairan Bokori.
Saat itu, Kina tengah menginap di Pulau Bokori, lokasi wisata laut di kabupaten Konawe.
"Saya mendengar ribut dari sumber cahaya itu. Memang kelihatan dekat dari Pulau Bokori, ternyata ada kapal penumpang yang sedang terbakar, saya langsung teriak minta tolong," ungkapnya.
"Saya langsung telepon teman wartawan yang ada di Kendari dan beberapa teman lain yang bisa menghubungi pihak Basarnas dan kepolisian untuk segera datang mengevakuasi karena kebanyakan semua melompat ke laut," lanjut Kina saat dihubungi.
Selang beberapa menit, lanjut dia, bantuan dari pihak kepolisian datang.
Baca: Orang Tua Tersangka Pelempar Bensin Masih Syok, Minta Maaf kepada Aiptu Erwin
Baca: Hotcol Dianiaya Istri dan Selingkuhannya Saat Gerebek Kamar Kos: Kuping Saya Digigit Sampai Koyak
Baca: Jan Ethes Bersorak Sambut Annisa Pohan Minta Disalami, Netter Sebut Pintar, Tau Aja yang Cantik
Mereka langsung mengevakuasi penumpang ke Pulau Bokori dan desa-desa yang ada di sekitarnya.
Para penumpang kapal terbakar itu dievakuasi dengan menggunakan perahu milik warga sekitar.
Kepala KSOP Kendari Benyamin Ginting mengatakan, dari tujuh korban meninggal, empat dewasa dan dua anak-anak.
Empat di antaranya sudah teridentifikasi, yaitu Syamsiah Lewa (70), Nurianti (45), Haikal (4), dan Samia Lafini (38).