Sementara itu Karo Penmas Divisi Humas Polri Dedi Prasetyo dalam keterangan persnya menyatakan, insiden kerusuhan tersebut diakibatkan adanya massa yang terprovokasi oleh sebuah konten di media sosial tentang peristiwa yang terjadi di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.
Wakil Presiden, Jusuf Kalla meninta aparat kepolisian beserta kepala stakeholder lainnya untuk menjelaskan peristiwa tersebut secara terus terang dan gamblang.
"Jadi perlu ada klarifikasi dan keterbukaan semua pihak," ucap Jusuf Kalla.
"Keterbukaan dan sistem informasi. Kemudian persiapan dari semua aparat polisi dan dibantu dengan TNI di sana dan pemda juga saling bekerja sama. Jadi mudah-mudahan ini tidak melebar," kata Wapres.
Dalam peristiwa tersebut, banyak tokoh yang terlibat untuk meredam aksi kerusuhan yang mengakibatkan terbakarnya gedung DPRD Papua Barat serta lumpuhnya aktivitas ekonomi di Manokwari.
(Tribunnews.com/tio)