TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Keributan terjadi di tempat hiburan malam Grand Dragon Holywood, Pekanbaru, Riau, Jumat (23/8/2019) dini hari.
Kericuhan itu terjadi saat Satpol PP Pekanbaru melakukan penertiban di tempat 'dugem' dan muncul oknum petinggi BNN (Badan Narkotika Nasional) Riau.
Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Agus Pramono nyaris terlibat perselisihan dengan seorang pengunjung hiburan malam yang belakangan diketahui sebagai Kabid Pemberantasan BNNP Riau, Kombes Pol Iwan Eka Putra.
Baca: Deretan Mobil Dinas Kepresidenan Era Soekarno Hingga Jokowi
Baca: Akibat Kebakaran Hutan Amazon, Kini Presiden Brasil dan Prancis Bertengkar
Awalnya Satpol PP yang dipimpin Agus mendatangi lokasi itu lantaran pengelola masih beroperasi hingga dinihari.
Petugas langsung memberi peringatan agar pengelola mematuhi jadwal operasional hiburan.
Kemudian Kombes Iwan Putra yang kenakan kaos warna biru muda turun dan mempertanyakan aktivitas razia itu.
Perdebatan pun terjadi antara Agus dan Iwan.
Mereka yang awalnya di depan lobi Grand Dragon akhirnya bergeser hingga ke parkiran.
Saat itulah keduanya terlibat adu mulut.
Agus mempertanyakan identitas Iwan.
"Siapa kamu, jangan coba lawan saya, kamu pikir saya takut," tegas Agus, Rabu.
Iwan pun mengaku tidak takut kepada Agus yang sedang menggelar razia dari Rabu malam hingga Kamis dinihari.
"Aku nggak takut kamu ya."
Pernyataan Kombes Iwan
Disebutkan Kombes Pol Iwan saat dikonfirmasi Tribun Jumat pagi, insiden yang terjadi itu karena kesalahpahaman saja.
"Itu hanya miss komunikasi saja, saya sedang dalam kegiatan undercover. Sementara pihak Satpol PP pun ternyata juga ada di situ," ucapnya.
"Bahkan sejak dua hari lalu saya memang sedang mematangkan kegiatan saya, begitu," sambung dia lagi.
Sementara itu, Kepala BNNP Riau Brigjen Pol Untung melalui Penyidik Madya BNNP Riau, AKBP Haldun menyatakan, peristiwa itu memang terjadi karena adanya kesalahpahaman.
Baca: Polda Papua Barat Tetapkan Tiga Tersangka Pembobol ATM dan Pembakar Bendera di Manokwari
"Dari kita BNNP Riau memang ada target juga di sana. Satpol PP juga ada kegiatan, saling nggak kenal beliau. Terjadilah miss communication," terang Haldun.
Ia juga memastikan, peristiwa ini sudah diselesaikan secara baik-baik antara kedua belah pihak.
Saat ini sudah tak ada masalah lagi. "Sudah clear, tidak ada masalah lagi," tandasnya.
Kasatpol PP: Kok Halangi Penertiban
Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Agus Pramono menanggapi pernyataan Kabid Pemberantasan BNNP Riau, Kombes Pol Iwan Eka Putra.
Iwan mengaku saat berada di Grand Dragon, Jalan Kuantan Raya, Kota Pekanbaru, Jum'at (23/8/2019) dini hari sedang melakukan tugas undercover atau penyamaran.
Keduanya sempat bersitegang saat Satpol PP Pekanbaru gelar razia di hiburan malam tersebut.
"Undercover apa. Kok menghalangi penertiban, malah bicara mau menembak," tegas Agus kepada Tribunpekanbaru.com, Jum'at (23/8/2019).
Agus menilai aparat yang jalankan tugas penyamaran tidak masalah.
Ia sendiri pernah melakukan penyamaran saat menelusuri aktivitas di gelanggang permainan.
"Saya pikir saya pernah bertugas di bidang intelijen. Justru harusnya saya tidak tahu dia di sana, sekarang dia malah membuka penyamarannya sendiri. Apa perlu saya bilang saya Kasatpol PP," terangnya.
Mantan Kasrem 031/Wirabima menilai penyamaran Iwan cukup ganjil lantaran dalam kondisi mabuk dan bersama wanita.
Ia mesti menutupi identitas saat penyamaran.
"Jangan dikeluarkan undercover. Itu tidak bener malah melawan saya waktu razia dan menunjukkan kekuatannya. Itu bukan undercover," ulasnya.
Agus menyebut bahwa Iwan juga sudah memaki petugas dari Satpol PP Kota Pekanbaru. Kata makian ini diungkapkannya saat bersitegang dengan Agus.
"Padahal seharusnya diam saja, seperti pengunjung lainnya yang pulang dari sana," jelasnya.
Berita ini telah tayang di Tribun Pekanbaru: https://pekanbaru.tribunnews.com/2019/08/23/terungkap-pria-berkacamata-yang-tantang-kasatpol-pp-pekanbaru-di-tempat-hiburan-malam-adalah-polisi