TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut kedatangan korban kapal terbakar KM Santika Nusantara yang tiba di Gapura Surya Nusantara, Sabtu (24/8/2019) sore.
Kapal yang membawa sebanyak 53 korban selamat dan tiga orang korban meninggal dunia tersebut akhirnya bersandar seusai menempuh perjalanan selama 14 jam dari Pulau Masalembu.
Tiga orang korban tewas tersebut dua di antaranya sudah teridentifikasi dan diketahui adalah warga Jawa Timur.
Korban meninggal pertama adalah Asfani, dan korban kedua adalah ABK yang diketahui bernama Bekti Tri Setyanto.
Sedangkan satu orang lainnya belum bisa diidentifikasi.
Khofifah meninjau langsung proses evakuasi korban meninggal dan menyapa para korban selamat sebelum kembali ke daerahnya masing-masing.
"Saya seperti ada firasat sebelum dengar kabar kalau beliau meninggal. Rasanya itu seperti ingin sekali bertemu begitu sama beliau," kata Slamet, adik dari Asfani saat diajak ngobrol oleh Khofifah sembari menunggu evakuasi jenazah.
Begitu kapal merapat dan membawa tiga jenazah korban, tangis para keluarga korban pun pecah.
Mereka tak kuasa menahan tangis terutama saat tiga kantong jenazah dibawa masuk ke dalam tiga unit mobil ambulans yang disiapkan.
"Kembali kita sampaikan bela sungkawa yang mendalam atas adanya korban yang meninggal dunia. Semoga dimaafkan semua dosa-dosanya dan beliau mendapatkan khusnul khatimah," kata Khofifah.
Khofifah sempat naik ke kapal untuk melihat bagaimana kondisi korban yang selamat dibawa dari Masalembo ke Surabaya.
Ia sempat mengajak berbincang para korban kapal terbakar.
Banyak di antara mereka yang mengatakan traumanya dan sangat bersyukur bisa kembali dengan selamat.
"Kami menyampaikan terima kasih pada masyarakat Masalembo yang menyiapkan makanan dan pakaian yang melimpah bagi mereka. Di kamar-kamar kapal juga saya lihat makanan dalam kondisi cukup," katanya.