Berikut 6 fakta penemuan 4 tengkorak manusia di Banyumas: Dianggap merantau tanpa kabar sejak 5 tahun lalu. Simak fakta selengkapnya!
TRIBUNNEWS.COM - Warga digegerkan dengan penemuan empat tengkorak manusia di Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas.
Diduga, keempat tengkorak tersebut merupakan satu keluarga yang dianggap merantau sejak 5 tahun lalu.
Empat tengkorak ditemukan di kebun belakang rumah warga, Kamis (22/8/2019).
Dilansir Kompas.com, tengkorak pertama kali ditemukan oleh Rasman (63), warga setempat.
Baca: Temuan Empat Tengkorak Manusia Ditemukan di Belakang Rumah Gegerkan Banyumas
Baca: Misteri Tengkorak Manusia di Tanjung Priok, Dagingnya Hangus & Giginya Utuh
Baca: Warga di Lokasi Temuan Tengkorak dan Tulang Belulang di Buleleng Dilanda Ketakutan
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Berikut fakta penemuan empat tengkorak manusia di Banyumas, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber :
1. Kronologi Penemuan
Kala itu, Rasman sedang membersihkan kebun di belakang rumah Misem.
Saat sedang mencangkul tanah, Rasman menemukan kain dan tengkorak manusia.
Namun, Rasman tidak langsung memberitahukan temuannya kepada orang lain.
Rasman baru menceritakan temuan tersebut kepada Saren (55) yang rumahnya berada di belakang kebun pada Sabtu (24/8/2019).
"Katanya sedang bersih-bersih itu ada tengkorak, kemudian diuruk lagi. Jumlahnya ada empat katanya. Kemudian Rasman tanya sama Saren," kata Arjadi yang rumahnya berhadapan dengan rumah Misem.
Warga lantas melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa dan diteruskan ke polisi, Sabtu petang.
Malam harinya, polisi ke lokasi dan membawa tengkorak manusia tersebut ke rumah sakit.
2. Benda Lain yang Ditemukan
Berdasarkan pantauan Kompas.com, polisi telah memasang garis polisi di sekitar kebun dan rumah milik Misem, warga setempat yang diduga orang tua dari empat kerangka manusia.
Hingga Minggu (25/8/2019) siang, Tim Inafis masih menggali lokasi penemuan tengkorak di bekas kubangan bebek.
Seorang warga setempat, Sapri (37) mengatakan, polisi telah menggali bekas kubangan dengan ukuran kurang 1 meter sejak Sabtu (24/8/2019) malam.
Polisi juga menemukan tulang belulang dan benda-benda lainnya selain tengkorak.
"Tadi malam ramai sekali sampai pukul 02.00. Saya lihat banyak tulang-tulang, kelihatannya tulang rusuk dan tulang-tulang lainnya," kata Sapri di sekitar lokasi kejadian, Minggu.
Sapri mengatakan, saat ditemukan, tulang belulang tersebut tertutup kain yang diduga pakaian berupa baju dan celana milik korban.
"Ada baju warna ungu, ada yang abu-abu juga kelihatannya, gelap soalnya. Di celana yang ditemukan juga ditemukan HP jadul dan korek api. Di situ juga ada sandal, kemungkinan milik korban," ujar Sapri.
3. Diduga Satu Keluarga
Empat kerangka manusia tersebut diduga merupakan satu keluarga.
Mereka adalah kakak beradik Ratno, Yono (50), Heri (40) dan Pipin, anak dari Ratno.
Mereka diketahui telah "menghilang" dari rumah orangtuanya, Misem sejak empat atau lima tahun yang lalu.
Marhadi (34), warga setempat mengatakan, selama ini warga mengetahui keempat orang tersebut merantau ke luar kota.
Namun, hingga kini mereka tidak pernah kembali ke rumah.
"Keempat orang itu kata keluarganya merantau ke luar kota sejak sekitar lima tahun yang lalu."
"Warga tahunya mereka merantau," kata Marhadi di sekitar lokasi kejadian, Minggu (25/8/2019).
4. Keterangan Warga tentang Korban Satu Keluarga
Menurut Marhadi, keluarga tersebut cenderung tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
Sehingga, warga tidak mengetahui secara pasti kehidupan mereka.
Hal senada disampaikan Arjadi (56), salah satu tetangga Misem.
Marjadi mengaku tidak pernah mengetahui keberadaan orang tersebut sejak beberapa tahun yang lalu.
"Warga tahunya pergi, tidak tahu ke mana. Mereka sudah tinggal di sini sekitar 20 tahun yang lalu, tapi selama ini ke sini saja tidak pernah," ujar Arjadi yang rumahnya persis di depan rumah Misem.
5. Kesaksian Warga
Warga sama sekali tidak menduga ada penemuan tengkorak manusia di belakang rumah Misem.
Menurut warga setempat, Misem sudah lama tinggal sendiri di rumah tersebut.
Belakang rumah Misem memang banyak ditumbuhi ilalang dan rumput liar.
Dia meminta Rasman yang masih tetangga rumah untuk membersihkannya.
Marhadi mengatakan, kondisi rumah Misem sepi.
"Sepi memang karena ditinggali oleh Misem saja, sendirian. Tetapi anaknya Minah tinggal di sebelah rumahnya persis atau bersebelahan," ujar Marhadi kepada Tribunjateng.com, Minggu (25/8/2019).
Marhadi menceritakan, jika sebelum ditumbuhi rumput dan ilalang belakang rumah Misem, dahulu adalah bekas kandang bebek.
"Jadi tengkorak-tengkorak itu ditemukan di bekas kandang bebek. Dalamnya sekitar 80 sentimeter. Sedangkan luasnya sekitar 1.5 meter x 2 meter," katanya.
Terkait penemuan 4 tengkorak di belakang rumah Misem, Marhadi sempat menyaksikan tengkorak-tengkorak tersebut, pada Sabtu (24/8/2019).
Awalnya dia kira yang ditemukan hanyalah tempurung kepala.
Tetapi ternyata setelah dilihat secara seksama ada pula potongan kerangka tubuh yang lain.
"Terlihat ada kerangka tubuh bagian lain seperti tulang iga. Bahkan ditemukan pula barang-barang seperti kaos, ponsel jadul, hingga sandal," katanya.
Kondisi pekarangan belakang rumah milik Misem terlihat ditumbuhi pohon dan ilalang.
Hal itulah yang membuat warga sekitar tidak terlalu curiga.
"Kami tidak mencium bau apapun. Di belakang rumah ditumbuhi pohon dan ilalang," tambahnya.
6. Penyelidikan Polisi
Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, belum dapat memastikan identitas keempat kerangka tubuh tersebut.
Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik.
"Belum bisa dipastikan itu tengkorak siapa, sedang dilakukan pemeriksaan oleh dokter forensik. Sesuai keterangan saksi-saksi memang empat orang itu 'menghilang'," kata Bambang melalui pesan singkat.