Kronologi pria yang bopong jenazah ponakan di Tangerang karena tak dapat gunakan ambulans agar tak langgar SOP. Terungkap masalah sebenarnya.
TRIBUNNEWS.COM - Viral kisah pria yang memutuskan untuk membawa pulang jenazah ponakan tengah jadi perhatian netter.
Pria ini memutuskan untuk jalan kaki dan membopong jenazah tersebut lantaran ditolak pakai ambulans Puskesmas Cikokol, Tangerang.
Paman korban, pria yang viral tersebut, mengungkapkan kronologi dan masalah sebenarnya.
Pria tersebut membawa jenazah seorang anak, Muhammad Husen, yang merupakan korban tenggelam.
Awalnya, pria tersebut dikatakan sebagai ayah anak tersebut, terpaksa jalan kaki keluar dari Puskesmas Cikokol sembari membopong jenazah.
Tidak berselang lama, seorang pengendara mobil yang merasa iba langsung menawarkan bantuan dengan mengantarkan jenazah ke rumah duka.
Dalam informasi yang beredar di media sosial, pihak Puskesmas Cikokol tidak dapat memfasilitasi ambulans lantaran sesuai dengan SOP, ambulans hanya untuk pasien yang sakit.
Setelah video singkat tersebut beredar luas dan viral, pria yang membopong jenazah bocah malang itu diketahui bernama Supriyadi (40).
• Viral Pria di Kalimantan Ini Nikahi 2 Kekasihnya Sekaligus, Akui Tak Tega Melihat Ada yang Terluka
• Pilu, Ayah di Tangerang Bopong Jenazah Anaknya Jalan kaki, Tak Diizinkan Pakai Ambulans Puskesmas
Diwartakan Kompas.com, Supriyadi yang ditemui di kediamannya di Kampung Kelapa Indah, Cikokol Kota Tangerang mengatakan kalau sejatinya ia merupakan paman almarhum Muhammad Husen (9).
Dikatakan Supriyadi, awalnya ia mendapat kabar bahwa sang keponakan hanyut di Kali Cisadane dan berhasil ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB.
Warga dan dirinya yang meluncur ke tempat kejadian pun langsung membawa Husen ke Puskesmas Cikokol menggunakan sepeda motor.
Namun nahas, sesampainya di Puskesmas, nyawa Muhamad Husen tidak tertolong.