Perkelahian antarABK Km Mina Sejati dipicu oleh permasalahan yang amat sepele.
TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Kepulauan Aru AKBP Adolof Bormasa mengatakan, perkelahian yang memicu terjadinya aksi pembantaian itu berawal saat salah seorang pelaku pembunuhan Fery Dwi Lesmana dan seorang rekannya sesama ABK sedang memancing cumi.
Saat itu, tali senar kedua ABK itu saling kait hingga menyebabkan keduanya terlibat perang mulut dan berujung perkelahian.
“Awal persoalannya semua dari situ,” kata Adolof kepada Kompas.com saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Senin (26/8/2019).
• Profil Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur yang Jadi Lokasi Ibu Kota Baru
Dia mengungkapkan, saat perkelahian itu terjadi ABK lainnya yang juga sedang mancing langsung melerai kedua ABK tersebut.
Saat itulah Wakil Kapten Kapal yang tidak disebutkan identitasnya kemudian memarahi kedua ABK tersebut.
“Kalian berkelahi untuk apa kita di sini mau cari hidup, bukan untuk berkelahi,”kata Adolof meniru ucapan wakil kapten kapal kepada dua ABK tersebut.
Adolof mengaku dari peristiwa itu, wakil kapten kapal yang geram dengan perlakuan kedua ABK tersebut tidak lagi bertegur sapa dengan Ferry dan salah satu rekannya yang terlibat perkelahian tersebut.
Sehingga dari peristiwa itulah membuat Ferry yang merupakan salah satu pelaku pembunuhan ini marah dan menyimpan dendam.