Barusan Humas Polrestabes Surabaya menghubungi mas syukur (anak no 1),
benar bahwa ibunya meninggal dunia di Rs Soewandi hari ini skj. 14.00 wib karena Sakit Komplikasi.
Jenazah Rencana akan Dimakamkan di TPU Ngagel Selesai Sholat Isya."
Baca: Hasim Ingatkan Ridwan Kamil untuk Fokus Benahi Jabar dan Laksanakan Janji Kampanye
Baca: Di Hadapan Pansel KPK, Johanis Cerita Dipanggil Jaksa Agung saat Tangani Perkara Kader Nasdem
Menanggapi hal tersebut Polrestabes Surabaya akan memberikan pendampingan terhadap Andre.
"Persiapan dimakamkan... bhabin tegalsari yg di berikan tugas pendampingan anak pelaku kekerasan membantu menenangkan anak yg viral agar ikhlas dan mendoakan yg terbaik untuk almarhuma"
Pihak kepolisian memberikan pendampingan terhadap Andre serta membantu menenangkan agar ikhlas dan berdoa yang terbaik atas kepegian ibunya tersebut.
Baca: 5 Tahun Hilang, 1 Korban dari 4 Kerangka Banyumas Sempat Dikira Ikut Gafatar, Diberhentikan dari PNS
Baca: Karni Ilyas Minta Diterjemahkan setelah Kakak Pelaku Pemerkosaan 9 Anak Ucapkan Pernyataan Berikut
Sebelumnya viral aksi sang anak aniaya Rusmini viral.
Beredar video memprihatinkan yang perlihatkan sikap seorang anak yang aniaya ibunya.
Video singkat tersebut pun viral di media sosial.
Menurut informasi yang didapat, kejadian itu terjadi di wilayah Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur.
Dalam video tampak seorang wanita yang mengenakan baju warna ungu sedang berbaring.
Terlihat ibu tersebut sedang menasihati anaknya yang sedang berbaring di sampingnya.
Sang ibu terdengar menasihati anaknya agar tak melawan terhadap orangtuanya.
"Ndase ibumu mok tutuki ki nopo? Iki ndas sing ngetokno awakmu iki ki. Kualat kon," ujar sang ibu.