News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Papua

TERKINI Kerusuhan Jayapura: 4 Napi Kabur hingga 200 Personel Kostrad dan 129 Marinir TNI Diterjunkan

Penulis: Miftah Salis
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi terkini terkait kerusuhan di Jayapura: 4 napi kabur, 200 personel Kostrad dan 129 Marinir TNI diterjunkan.

TRIBUNNEWS.COM - Kondisi terkini pasca-kerusuhan yang terjadi pada Kamis (29/8/2019) di Jayapura berangsur kondusif.

Namun, 4 napi berhasil kabur dari Lapas Abepura saag demo dan kerusuhan berlangsung.

Sebanyak 200 personel Kostrad dan 129 marinir TNI diterjunkan untuk menjaga keamana di Kota Jayapura.

Aksi unjuk rasa di Kota Jayapura berujung ricuh dengan adanya pembakaran di sejumlah gedung dan pertokoan.

Namun, saat ini kondisi Kota Jayapura terus berangsur konduasif meski ada kemungkinan aksi lanjutan hari ini.

Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano, juga sempat berdialog dengan masyarakat di Pertugaan Entrop, Kota Jayapura, Jumat (30/8/2019).

Baca: Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan Tokoh Perempuan Papua Sambangi Istana

Baca: Asrama Mahasiswa Papua di Jakarta Timur Mendadak Sepi, Ini Penyebabnya

Benhur mengutuk tindakan anarkis yang dilakukan oleh massa.

“Ini bukan lagi penyampaian aspirasi. Ini sudah merusuh dan anarkis. Saya tidak setuju.”

“Saya mengutuk perbuatan mereka. Harusnya tidak boleh ada anarkis. Kalau menyampaikan aspirasi, disampaikan secara damai, didampingi aparat. Jangan malah membantai orang yang tak bersalah,” katanya, dikutip dari Kompas.com.

Massa melakukan perusakan dan pembakaran di sejumlah objek di Kota Jayapura.

Asap mengepul dari kawasan pertokoan di Entrop, Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019). (KOMPAS/JOHN ROY PURBA)

Tak hanya pembakaran, massa dikabarkan juga melakukan penjarahan.

Ribuan warga memilih untuk mengungsi ke Markas TNI AL di Hamadi, Distrik Jayapura Selatan.

Demo yang terjadi pada Kamis (29/8/2019) dimanfaatkan sejumlah narapidana di Lapas Abepura untuk melarikan diri.

Informasi mengenai pergerakan massa ke arah Lapas Abepura, membuat pihak Lapas menghentikan layanan kunjungan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini