“Keluarga Pak Antok baru mengetahui kalau kaca mobilnya pecah pada bagian belakang setelah diberitahu oleh tetangganya pagi tadi.
Sama seperti di desa lain, penembakan terjadi sekira pukul 01.30 WIB. Dan kami kira pelakunya tidak hanya satu orang,” terangnya.
Sementara itu, Rudi, warga Desa Genengmulyo Juwana yang rumahnya turut menjadi sasaran penembakan menjelaskan, awalnya ia mengira itu peluru salah sasaran oleh warga yang sedang mencari burung.
Namun, setelah itu ia mendapat kabar dari warga bahwa ternyata tidak hanya rumahnya yang jadi sasaran, melainkan ada tiga kendaraan yang turut menjadi sasaran di desanya.
“Sekitar pukul setengah dua, saya mendengar suara tembakan.
Ternyata kaca saya bolong.
Saat itu saya belum tidur karena baru pulang dari acara suronan (peringatan 1 Muharram).
Setelah mendengar tembakan, saya keluar dan melihat ada seseorang yang membawa senapan angin di pinggir jalan dekat rumah.
Pelaku saat itu langsung pergi dan saya melihat hanya sekilas,” tuturnya.
Baca: Pratu Sirwandi, Salah Satu Anggota TNI Korban Penembakan KKB Menghembuskan Nafas Terakhir
Rudi juga mengatakan, penembakan dilakukan tepat di gapura depan rumahnya, RT 1 RW 2 Desa Genengmulyo.
Ia juga menemukan proyektil peluru yang seperti peluru senapan angin.
Saat ini, kepolisian tengah memeriksa lokasi-lokasi penembakan. (Mazka Hauzan Naufal)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 3 Desa di Kabupaten Pati Jadi Sasaran Teror Penembakan, Rumah Kantor hingga Mobil Jadi Sasaran