TRIBUNNEWS.COM - Air mata Ratna (34) terus mengalir di pipinya. Ia masih tak kuasa jika harus mengingat kejadian yang menimpa suaminya, Iwan (34) dalam kecelakaan beruntun di kilometer 91 Purbaleunyi, Jawa Barat, Senin (2/9/2019) kemarin.
Iwan tewas dalam peristiwa itu. Iwan merupakan salah seorang pegawai perusahaan plastik. Ketika kecelakaan terjadi, Iwan baru saja selesai mengantar barang ke Bandung dan hendak pulang ke Jakarta.
Ratna bercerita, sebelum meninggal akibat insiden tersebut, ada yang tak biasa dari tingkah laku Iwan.
Tepat pada Sabtu (31/8/2019) malam, korban meminta untuk dipotongi ayam. Namun, permintaan tersebut ditolak Ratna.
Sehari setelahnya, korban justru menjual ayam pemberian dari orang tuanya. "Minggu siang sebelum malamnya berangkat ke Bandung, almarhum sempat jual ayam dulu katanya buat tambahan beli sepatu bola Ibrahim (anaknya)," ujar Ratna saat ditemui di rumah duka di Kampung Tanggulin, Sepatan Timur Kota, Kabupaten Tanggerang, Selasa (3/9/2019).
Baca: Pengakuan Sopir Truk yang Seruduk Antrean Mobil di Tol Cipularang: Susah Rem karena Angkut Pasir
Menurut Ratna, jauh sebelum korban menjual ayamnya untuk membeli sepatu, sang anak memang telah mengeluhkan kondisi sepatunya. Permintaan yang terus berulang itulah yang membuat Iwan merasa harus memenuhinya.
Bahkan, kata Ratna, korban rela menggunakan hari liburnya untuk masuk kerja demi mendapatkan uang tambahan.
"Minggu itu seharusnya dia libur tapi akhirnya dia masuk. Katanya buat tambahan juga buat beli sepatu. Minggu malam dia berangkat ke Bandung," ucap Ratna.
Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Tol Purbaleunyi Km 91 yang melibatkan 21 kendaraan dan 8 orang meninggal serta puluhan lainnya terluka.