Tampak Rawa Bayu dikelilingi oleh hutan pinus yang masih lebat.
Rombongan yang tersebut lantas melanjutkan perjalanan ke lokasi selanjutnya.
Baca: Dua Mahasiswa Unmul Diduga Mesum Saat KKN, Ini Sanksinya
Baca: Penasaran Lokasi Cerita KKN di Desa Penari? Petunjuknya Mengarah ke Satu Desa di Bondowoso
2. Sumber Kamulyan
Selanjutnya, rombongan menuju ke Sumber Kamulyan.
Kepala Desa Bayu, Sugito, menjelaskan Sumber Kamulyan.
"Jadi yang dimaksud Sumber Kamulyan, orang-orang yang datang kesini ingin hidupnya mulia."
"Orang yang jauh-jauh datang kesini pasti bawa air kamulyan ini, makanya disebut Sumber Kamulyan," tutur Sugito.
3. Petilasan Prabu Tawang Alun
Dalam penelusurannya, Riza bertemu dengan juru kunci Petilasan Prabu Tawang Alun yang bernama Saji.
"Situs Pertapaan Prabu Tawang Alun yang boleh masuk bukan hanya satu aliran agama, Kristen, Budha, Hindu, Katolik, Islam semuanya boleh," kata Pak Saji.
Lalu persyaratannya bawa apa saja?
"Persyaratannya bawa bunga, bawa dupa, bawa kemenyan, jika tidak membawa tidak apa-apa, yang penting di dalam kita berdoa."
"Kita memohon menurut keyakinan agamanya masing-masing," tambah Saji.
Saat menuju lokasi tersebut, terdapat sejumlah pohon yang diselimuti kain bermotif kotak-kotak berwarna hitam putih.