"Kalau dari susunan yang kami temukan ada perpaduan batu bata dan batu andesit pada bangunan candi. Kelihatannya ada kombinasi arsitektural pada bangunan candi. Kalau berdasarkan tipologi bata, candi itu dibangun pada era Majapahit," katanya.
Tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto, mengecek lokasi penemuan batu mirip arca kepala kala di ladang jagung, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Rabu (4/9/2019).
Sebelumnya, warga RT 2 RW 8 Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, dihebohkan dengan penemuan batu mirip arca berbentuk kepala manusia.
Baca: Candida auris: Mikroba kebal obat yang banyak menghantui rumah sakit
Batu mirip arca berbentuk kepala manusia itu ditemukan di ladang jagung milik warga.
Temuan benda mirip arca kepala manusia itu kemudian dilaporkan ke Polsek Sananwetan.
Polisi memasang garis polisi di lokasi ditemukan benda mirip arca kepala manusia, Minggu (1/9/2019).
Batu mirip arca berbentuk kepala manusia itu kali pertama ditemukan oleh Toiran (59), warga Kelurahan Gedog. Toiran merupakan penggarap ladang jagung yang menjadi lokasi penemuan benda itu.
Toiran (59), awalnya menganggap batu yang teronggok di lahan jagung miliknya hanya batu biasa.
Dia tidak menyangka kalau batu itu ternyata mirip arca berbentuk kepala manusia. (Tribun Jatim/sha)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Lokasi Penemuan Arca Kepala Kala di Kota Blitar Diindikasi Kompleks Bangunan Candi di Era Majapahit