Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Raja Keraton Solo SISKS Pakoe Boewono (PB) XIII menyurati 14 kerabatnya soal pengosongan tanah dan bangunan keraton.
Hal tersebut membuat beberapa pihak merasa terusir.
Juru Bicara LDA Keraton Kasunanan Surakarta KP Eddy Wirabhumi mengatakan, beberapa kerabat merasa terusir dengan adanya surat dari Raja Keraton Solo tersebut.
Isi surat itu meminta 14 nama yang tercantum untuk mengosongkan tanah dan bangunan keraton yang dipakai.
Surat itu, bernomor 011/PBXIII-KKSH/VIII/2019 tertanggal 26 Agustus 2019 dan didatangi Raja PB XIII.
Eddy Wirabhumi menuturkan yang sudah menerima surat tersebut adalah GRay Timoer Rumbai Dewayani, yangtak lain adalah putri Raja PB XIII.
Baca: Berburu Berkah Kesembuhan Hingga Enteng Jodoh di Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo
Baca: Kisah Hidup Reisa Brotoasmoro, Berkarier Sejak Remaja Hingga Dipersunting Pangeran Keraton Solo
Walaupun pihaknya sendiri belum menerima surat itu, namun Eddy Wirabhumi sudah membaca isi dari surat itu.
Eddy menganggap adanya surat itu berarti ada pihak yang merasa tidak nyaman dengan kondisi Keraton Solo yang sedikit mereda.
"Padahal saat ini keluarga besar berpendapat yang terpenting adalah mencari solusi," kata Eddy Wirabhumi.
Namun, saat ini malah ada hal yang membuat kondisi Keraton menjadi renggang dengan surat tersebut.
"Yang terpenting saat ini membuat kondisi sejuk dan nyaman," papar Eddy.
Apalagi keraton Solo merupakan lembaga adat dan budaya yang semestinya menjadi contoh yang baik masyarakat.
Penyelesaian yang komprehensif, menyeluruh, dan melibatkan seluruh komponen adalah pedoman keluarga besar dalam menyelesaikan persoalan.
Sementara itu sebanyak 14 nama tersebut yakni Gray Koes Moertiyah (Gusti Moeng), KP Eddy Wirabhumi, Gray Koes Supiyah, GPH Puger.
Selain itu, GRay Koes Handariyah, GRay Isbandiyah, GRay Koes Indriyah, GRay Timoer Rumbai Dewayani, BRM Bimo Rantas SRHW.
Baca: Kisah Warga Berebut Uang Koin dari Raja Keraton Surakarta yang Dipercaya Membawa Berkah
Ada juga BRM Adityo Soeryo Harbanu, Sardiatmo Brotodiningrat, BRM Djoko Marsaid, RM Djoko Budi Suharnowo, KRMH Bambang Sutedjo.
Juru Bicara LDA Keraton Kasunanan Surakarta KP Eddy Wirabhumi mengatakan, beberapa kerabat merasa terusir dengan adanya surat dari Raja Keraton Solo tersebut.
Isi surat itu meminta 14 nama yang tercantum untuk mengosongkan tanah dan bangunan keraton yang dipakai.
Surat itu, bernomor 011/PBXIII-KKSH/VIII/2019 tertanggal 26 Agustus 2019 dan didatangi Raja PB XIII.