Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Lokasi kecelakaan maut di KM 91+200 Tol Cipularang, Senin (2/9/2019) berada tepat di bawah jembatan penyeberangan.
Kecelakaan itu menewaskan delapan orang, empat orang tewas terbakar dan sulit diidentifikasi.
Pantauan Tribun di lokasi kejadian pada Selasa (3/9/2019), tepat di lokasi kejadian, terdapat satu circuit closed television (CCTV).
CCTV itu posisinya tepat mengarah ke spot kejadian.
Kejadian bermula truk pengangkut pasir yang dikemudikan Dedi terguling diikuti dengan kendaraan di belakangnya yang berhenti.
Baca: Penyebab Insiden Kecelakaan Maut Tol Cipularang Menurut Keterangan Polisi
Sesaat kemudian, truk yang sama dikemudikan Subana (43), menyeruduk antrean kendaraan.
Serudukan itu mengakibatkan sejumlah kendaraan yang terbakar.
Fakta itu diketahui dari sejumlah video yang beredar.
Rangkaian peristiwa detik-detik kejadian itu sangat tepat berada di bawah lokasi CCTV berada.
Hanya saja, CCTV itu tidak berfungsi saat kejadian berlangsung.
"CCTV-nya ini tidak berfungsi saat kejadian. Tapi enggak tahu kalau sekarang," ujar Iyan (40), pekerja proyek penahan jalan tol di lokasi kejadian saat ditemui Selasa (3/9) petang.
Ia menyayangkan CCTV itu tidak berfungsi.
Padahal, jalur tersebut selama ini rawan kecelakaan. Jalur tersebut berupa turunan tajam dan panjang mulai dari KM 100.