ES bahkan membawa barang haram tersebut sampai 4 kali.
Baca: Polresta Denpasar Perlihatkan Barang Bukti, Kurir hingga Bandar Narkoba di Hadapan Warga di Renon
Menurut penuturan Teguh Triwantoro, sebelumnya, ES mahasiswi cantik ini juga berhasil memoloskan sabu untuk pertama kalinya seberat 500 gram.
Dari hasil menjadi kurir sabu itu ia mendapatkan dengan upah sebesar Rp 15 juta.
Dirasa sukses menjadi kurir sabu itu, ES akhirnya ketagihan menjalani profesi tersebut.
Namun saat ia kembali mengulang pekerjaannya itu dengan permintaan semakin tinggi.
ES membawa 1 kilogram sabu dengan mendapatkan bayaran upah Rp 20 juta.
Baca: Terdesak Kebutuhan Hidup, Wanita Ini Nekat Jadi Kurir Narkoba dan Kerap Nyabu Bersama Pelanggan
Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro itu mengatakan ES terjerumus dengan pekerjaan sebagai kurir.
Tingginya kebutuhan hidup ES sebagai mahasiswi membuat ia gelap mata.
Belum lagi hal itu terjadi pada ES lantaran pergaulan narkoba, katanya.
Oleh karena itu juga ES semakin asik dengan pekerjaannya sebagai kurir, karena mendapatkan upah cukup tinggi.
Selanjutnya Teguh Triwantoro mengatakan ES mendapatkan sabu itu dari bandar sabu asal Parepare.
Bandar tersebut berinisial A diduga warga Malaysia.
Santer tersiar berita miris ini di media sosil, tak sedikit warganet mengomentari kasus tersebut.
Kebanyakan warganet menyayangkan perbuatan ES mahasiswi cantik itu yang berprofesi sebagai kurir sabu.
Seperti yang ditulis @reynaldo_septian_dwi_cahyo, "@nyonyautama ya Allah neng, itu melalui proses bukan asal main tangkap aja."
"Andai jadi ojol (ojek online) saja... sama2 jie mengantar... bedanya yg 1 berkah yg 1 tdk...," tulis @ardiyansyah_bin_nurdin.