Laporan Wartawan Tribun Bali Ratu Ayu Astri Desiani
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Diduga kelelahan saat mencari barang rongsokan, Armah (75) tewas di pinggir Jalan Sudirman, Kecamatan Buleleng, atau lebih tepatnya di depan Yonif Raider 900/SBW Senin (16/9/2019) pagi.
Meninggalnya warga Kelurahan Kampung Singaraja ini kontan membuat heboh sejumlah warga yang melintas, hingga menyebabkan kemacetan.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya menjelaskan, sebelum maut menjemput, nenek Armah sempat mengumpulkan bekas botol minuman dari beberapa warung yang ada di sekitar Jalan Sudirman.
Diduga kelelahan, sejumlah saksi pun melihat nenek Armah sempat duduk di pinggir trotoar jalan Sudirman.
Baca: Ceritanya di Twitter Viral, Ternyata Orang-orang Ini Sebenarnya Berfoto Bersama Mayat
Hingga beberapa menit kemudian, nenek kelahiran 1944 itu ditemukan sudah tewas, tergeletak di pinggir trotoar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tana kekerasan ditubuh nenek Armah.
Disamping karena usia yang sudah cukup tua, wanita malang itu diduga tewas akibat kelelahan.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Belum tau apakah nenek ini memiliki riwayat sakit atau tidak," jelasnya.
Baca: Pemotor Nekat Lewat Trotoar Tak Berkutik Dicegat Petugas Dishub, Langsung Mundur Teratur
Selama ini, kata Iptu Sumarjaya, nenek Armah hidup sebatangkara, sementara anak-anaknya tinggal di wilayah Denpasar.
Untuk menambah penghasilan, ia pun bekerja sebagai pemulung.
"Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kematian korban, dan menolak untuk dilakukan otopsi," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Tinggal Sebatang Kara di Hari Tua, Nenek Armah Meninggal di Trotoar Jalan Sudirman Buleleng