Laporan Wartawan Serambi, Subur Dani
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Jumlah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang meninggal dunia setelah terjadi baku tembak dengan polisi di Trienggadeng, Pidie Jaya, Kamis (19/9/2019) lalu masih simpang siur.
Awalnya sesaat setelah baku tembak terjadi, ada yang menyebutkan, pelaku KKB yang tewas sebanyak dua orang.
Lalu mencuat lagi informasi yang meninggal adalah empat orang.
Informasi itu kemudian ditulis serentak oleh banyak media, termasuk Serambinews.com dan Harian Serambi Indonesia.
Bahwa mereka yang meninggal dunia empat orang, mereka adalah Abu Razak, Hamni, Zulfikar, dan Wan Neraka.
Ternyata, informasi ini tidak akurat.
Kapolres Bireuen, AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi, kepada Serambinews.com, Minggu (22/9/2019) mengatakan, anggota KKB yang tewas dalam kontak itu adalah tiga orang, bukan empat orang.
Baca: Wanita Pemeran Video Mesum Bisa Dijerat Pasal Perzinahan Jika Dilaporkan Sang Suami
Mereka adalah Abu Razak, Hamni, dan Zulfikar.
Sedangkan Wan Neraka hingga kini masih dirawat intensif di RS Bhayangkara, Banda Aceh.
"Mohon diralat, itu yang tewas tiga orang. Wan Neraka itu sampai sekarang masih dirawat di RS Bhayangkara, makanya waktu saya konpres saya klarifikasi itu," kata AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi.
Wan Neraka, kata Kapolres, terkena timas panas polisi di bagian leher, sehingga membuat kondisinya kritis.
"Dia kena di leher, jadi sampai sekarang masih dirawat intensif di RS Bhayangkara. Sedangkan satu lagi kan selamat ya, kemarin dalam konferensi pers ada kita hadirkan. Jadi yang meninggal tiga orang," kata Gugun.
Sita Amunisi