Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Massa aksi yang telah didorong mundur polisi dari Gedung DPRD Jawa Barat hingga depan Gedung Sate menggelar salat asar berjamaah.
Salat berjamaah itu dilakukan oleh sejumlah massa aksi di depan api yang masih berkobar di tengah-tengah Jalan Diponegoro.
Api berasal dari pembatas jalan dan ban yang dibakar oleh massa aksi saat kericuhan terjadi.
Seorang korlap aksi menjadi imam beralaskan jaket biru dan diikuti oleh ratusan orang lainnya menjadi makmum di belakangnya.
Diantara massa aksi yang beribadah tersebut ada sejumlah anggota TNI yang ikut salat pada saf salat Asar di depan Gedung Sate.
Baca: Kisah Menarik di Tengah Aksi Demo Mahasiswa, Emak-Emak Bagikan Makanan Gratis, Pedagang Omzet Naik
Salat dilakukan setelah massa aksi yang didominasi oleh mahasiswa ini menggelar orasi berisikan sikap represif petugas keamanan saat membubarkan demo.
Bahkan setelah Salat Asar berjamaah dilakukan oleh lebih dari 100 orang itu, orator mengajak massa aksi untuk mengheningkan cipta.
Mengheningkan cipta setelah salat itu merupakan bentuk solidaritas dan apresiasi bagi para pejuang keadilan.
Baca: Foto-foto Aksi Demo Mahasiswa di Depan DPRD Kota Solo yang Diwarnai Kericuhan
"Mengheningkan cipta ini untuk para korban dari perjuangan yang sama dengan kita. Terlepas dari masing-masing agama, ras dan pandangan politik, mari mengheningkan cipta bagi pahlawan yang memperjuangkan keadilan," kata seorang orator selepas salat berjamaah.
Setelah mengheningkan cipta dengan cara menundukkan kepala sejenak, massa aksi pun menyanyikan lagu mengheningkan cipta
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Usai Gelar Salat Asar Berjamaah, Massa Aksi Mengheningkan Cipta Bersama-sama di Hadapan Kobaran Api