TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Aksi perampokan yang terbilang nekat karena dilakukan siang hari terjadi di Batam, Selasa (24/9/2019) lalu.
Seorang wanita yang sedang menjaga toko pupuk sendirian di kompleks pertokoan Nongsa, Batam menjadi korban penganiayaan dan perampokan oleh dua pelaku yang mengendari sepeda motor Satria FU.
Berikut sejumlah fakta yang berhasil dihimpun Tribunbatam.id dari kasus perampokan tersebut:
Ain, korban perampokan menyebut pelaku perampokan berjumlah dua orang.
Wanita itu mengaku tak mengetahui secara persis ciri-ciri pelaku karena saat ditodong pisau korban langsung lemas.
Baca: Download MP3 Tik Tok Entah Apa yang Merasukimu Salah Apa Aku Ilir 7 Versi Asli Lirik Video Lengkap
Baca: Balas Yasonna Laoly Usai Disebut Bodoh, Dian Sastro Dinobatkan Sudjiwo Tedjo Jadi Puteri Reformasi
Baca: BRI dan Traveloka Luncurkan Kartu Paylater, Jalan-Jalan Dulu Bayarnya Kemudian
Seakan sudah mengamati situasi, 2 perampok sadis itu datang ke toko tani tersebut saat korban sendirian.
Sesaat setelah suami korban keluar untuk menjemput anak mereka yang sedang berada di tempat les.
Todongkan Pisau Berkarat
Dua perampok beraksi di siang hari dan langsung menodong korban dengan pisau berkarat.
Tak hanya itu, dua perampok itu mengancam akan menghilangkan nyawa korban jika tak memenuhi keinginan mereka.
Saat melancarkan aksinya, korban mengaku mendengar jelas percakapan kedua pelaku yang sempat cekcok.
"Mereka saling adu pendapat, yang satu bilang saya jangan dilepaskan karena takutnya langsung kabur. Yang satu sepertinya masih asyik mencari uang saya," ungkapnya.
Tak cuma diancam akan dibunuh jika melawan, korban juga dianiaya pelaku hingga luka dan berdarah-darah.
Begitu masuk dan menodongkan pisau, pelaku langsung membekap wajah Ain dengan sarung bantal sambil mengikat tubuhnya ke salah satu anak tangga di toko miliknya.
"Saya mulanya berusaha melawan, makanya saya kepala saya dibenturkan ke lantai. Setelah lemas baru saya diikat," jelasnya.
Dari aksi tersebut, pelaku berhasil membawa kabur uang tunai Rp 3 juta dan sejumlah uang dolar Singapura serta Ringgit Malaysia.
"Sekitar Rp 3 juta. Karena memang itu hasil jualan satu hari itu, dan tas yang di dalamnya ada dompet juga ikut dibawa," kata Ain.
Di dalam dompet miliknya, Ain menyebut terdapat beberapa dokumen penting seperti Automatic Teller Machine (ATM) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Polisi Kejar Pelaku
Polisi Polsek Nongsa Batam segera melakukan olah TKP begitu ada laporan tentang perampokan tersebut.
"Kedua pelaku saat ini masih dalam tahap pengejaran," kata Kapolsek Nongsa, Kompol Albert Sihite saat dihubungi Tribunbatam.id, Rabu (25/9/2019).
Tak hanya itu, Sihite pun membenarkan jika korban serta satu orang saksi telah membuat laporan kepada Polisi. (tribunbatam.id/dipanusantara)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Pelaku Sempat Cekcok Sebelum Aniaya Korban, Simak Fakta-fakta Perampokan di Nongsa Batam