"Mohon maaf sebelumnya, untuk wartawan dari berbagai pihak."
"Untuk saat ini saya tidak diperbolehkan oleh orangtua saya memberikan penjelasan apapun terhadap publik/media massa mengenai aksi demo saya pada tanggal 26 Sepetember 2019."
"Karena ini adalah keputusan dari orangtua saya maka ini adalah keputusan yang mutlak dan harus saya patuhi," tulisnya.
Gita juga memberikan pesan kepada para netizen.
"Dan untuk semua netizen yang mendukung saya, saya ucapkan terimakasih. Sedangkan untuk netizen yang menjudge saya, saya sangat berterimakasih karna dapat membuat motivasi bagi saya."
"Tetapi saya minta tolong sebenesar-besarnya karena kalian tidak mengetahui kejadian aslinya seperti apa maka jadilah netizen yang cerdas untuk tidak berfikir yang tidak2/berpersepsi yang tidak benar dan menimbulkan sebuah kebencian."
"Dan jika saya ada salah kata atau melakukan sebuah kesalahan mohon dimaafkan. Terimakasih." tulisnya.
Di unggahan lain, gadis semester 5 ini juga meminta untuk tidak membeda-bedakan.
Dia mengaku masih memakai motor saat ke kampus, laiknya mahasiswa lain.
Wes talah rek motorku yo honda beat iki loh wes pernah nabrak sisan.
"Gausah dibeda-bedano podo menungsone mangan sego pisan. Wes yo jelas gausah mandang materi gaonok enteke lak iku.
Oh yo sisan aku gak golek sensasi opo panjat sosial, ruwet sumpah. Pengen mbalik koyok wingi isok petakilan maneh. Wes yoo..," tulisnya.
HIngga kini, kolom komentar akun instagram Gita diserbu para netizen yang kebanyakan iseng menggoda atau malah ada yang membully-nya.
Gita pun tidak mereaksi ulah netizen tersebut.
Berita ini telah tayang di surya.co.id dengan judul EFEK VIRAL Mahasiswi Surabaya Demo Bawa Mobil Mewah Peugeot, Sang Ayah Buat Larangan Keras