Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirimkan tim ke Papua untuk melakukan penyisiran warga Jatim yang membutuhkan bantuan dan ingin dipulangkan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur, Jonathan Judianto mengungkapkan, tim tersebut terdiri dari lima orang dari instansi yang berbeda.
Ada yang dari Bakesbangpol, lalu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Dinas Sosial Provinsi Jatim, dan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, serta Dinas Perhubungan Provinsi Jatim.
"Di sana mendirikan Posko untuk membantu proses pemulangan dan koordinasi terutama didata, khususnya untuk warga dari Jawa Timur. Karena sampai saat ini datanya masih simpang siur," ucap Jonathan, Senin (30/9/2019).
Baca: Sempat Kaget Saat Dipanggil Polisi, Pedagang Siomay dan Minuman Senang Dagangannya Diborong
Tim tersebut sudah berangkat Senin (30/9/2019) sore dan akan bertugas selama satu pekan.
"Surat tugasnya seminggu selesai, terus ganti orang. Tapi mudah-mudahan seminggu sudah selesai," ucapnya.
Dalam kurun waktu dua hari, Minggu (29/9/2019) hingga Senin (30/9/2019) sudah ada 84 warga Jawa Timur yang pulang dari Papua.
Mereka ada yang pulang menggunakan fasilitasi dari pemerintah menggunakan pesawat Hercules ada juga yang pulang secara mandiri.
Baca: Stasiun Palmerah Kembali Beroperasi, Polri-TNI Lakukan Pengamanan
34 Warga Sampang Dipulangkan
Kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua menyebabkan puluhan warga Sampang, Madura dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
Tercatat, ada 34 warga Sampang yang dipulangkan dari Wamena Papua, namun 10 orang di antaranya langsung dijemput oleh keluarganya di Surabaya.
"10 orang langsung dijemput oleh keluarganya saat ada di Surabaya, sedangkan 24 orang yang lainnya tiba di Sampang tadi malam pukul 09.00 WIB," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiawan, Senin (30/9/2019).
Saat tiba di Sampang, puluhan orang tersebut langsung digiring ke Dinas Sosial Sampang untuk melakukan pendataan, kemudian langsung dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
"Semalam 24 orang langsung dipulangkan ke rumahnya masing," ujarnya kepada Tribunjatim.com.
Yuliadi Setiawan, menjelaskan untuk biaya pemulangan dari Wamena Papua hingga tiba di Smapang semuanya gratis, karena ditanggung oleh Pemprov Jatim.
Baca: Angkie Yudistia, Pemimpin Perempuan Disabilitas Penembus Batas
"Mayoritas warga Sampang yang dipulangkan dari Wamena Papua berasal dari Kecamatan Omben dan ada sebagian dari Taman Sare," ujarnya kepada Tribunjatim.com.
"Kondisi warga yang dipulangkan Alhamdulillah bisa dikatakan sehat semua, meski ada dua orang sempat pusing karena kecapaian," tambah Yuliadi Setiawan.
Evakuasi 3.000 Warga
Sementara itu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya telah mengevakuasi sekitar 3.000 orang dari Wamena di Provinsi Papua pasca insiden serangan ke warga pendatang di Kota Wamena, Papua, yang berujung meninggalnya puluhan orang, pekan lalu.
Baca: Tersandung Pelecehan Seksual atas Bebby Fey, Atta Halilintar Akui Tertekan Pikir Keluarga dan Fans
Hadi menyatakan, 3.000 warga tersebut dievakuasi dari Kota Wamena menuju ke Kota Jayapura menggunakan pesawat Hercules.
"Pasukan TNI telah menyelamatkan beberapa pengungsi dari Wamena. Sampai hari ini hampir 3.000 (orang,-red). Kami mendorong dari Wamena menuju Jayapura," kata Hadi Tjahjanto, ditemui di Skadron 17 Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (30/9/2019).
Dia menjelaskan, pesawat Hercules terus melaksanakan operasi kemanusiaan untuk mengangkut pengungsi dari Wamena menuju ke Jayapura, sampai Senin ini.
Selain mengangkut pengungsi, kata dia, bantuan logistik dari negara, warga negara, dan pihak perusahaan juga diberikan.
Baca: Dilantik Jadi Anggota DPR, Mulan Jameela Tampil Memukau Pakai Baju Bodo, Doakan Saya Amanah
"Termasuk membantu bantuan kebutuhan untuk masyarakat di Wamena kurang lebih 74 ton," katanya
"Kami kirim dari masyarakat dan CSR. KRI dan rumah sakit juga hadir di Jayapura untuk menolong korban terluka ataupun meninggal dunia," kata dia.
Untuk pengamanan di Wamena, dia menambahkan, pasukan pengamanan dari Batalyon 501 dan Kodam XVII/Cenderawasih sudah disiagakan.
"Pasukan pengamanan di Wamena dari Batalyon 501 eksis di sana," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pemprov Jatim Kirim Tim ke Papua untuk Mendata dan Buka Posko Bantuan Pemulangan Warga Jatim