TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Sebanyak 24 warga Kabupaten Sampang dipulangkan pasca kerusuhan di Wamena Papua, Rabu (2/9/2019).
Puluhan pengungsi tersebut dipulangkan di kloter kedua, setelah sebelumnya puluhan pengungsi asal Sampang dipulangkan dalam kloter pertama
Salah satu warga Sampang yang ikut mengungsi adalah Herman (45).
Ia mengaku hanya membawa pakaian yang dikenakannya saat dipulangkan ke kampung halaman.
Saat ditemui ketika baru tiba di Sampang, Herman mengatakan akibat dari kerusuhan di Wamena, tempat tinggalnya dibakar massa, sehingga pakaian dan perabotannya ludes terbakar.
"Dengan keadaan yang mendesak itu pastinya saya tidak memikirkan hal lain, yang penting diri saya selamat," ujarnya, Rabu (3/9/2019).
Baca: Olegunnar Solskjaer Istirahatkan Paul Pogba Di Laga AZ Alkmaar vs Man United
Baca: Manuver Politik Jelang Pemilihan Ketua MPR RI dan Lobi-lobi Makan Siang di Sebuah Hotel
Baca: BREAKING NEWS: Satpol PP Segel Salah Satu Hotel Terkenal di Surabaya
Pada saat kejadian pria berkulit sawo matang itu sempat dikejar-kejar massa, namun ia mampu menyelamatkan diri.
"Alhamdulillah saya bisa selamat, pada waktu itu massa mengejar saya sambil melemparkan batu, begitupun senjata lainnya seperti busur," ungkapnya.
Nasib malangnya tidak sampai di situ, Herman menuturkan barang dagangannya juga musnah akibat amukan massa.
"Saya di perantauan berprofesi sebagai pedagang kaki lima dan kondisi gerobak saya sudah hancur oleh amukan massa," tuturnya.
Namun di sisi lain keluarganya pun selamat dan sudah dipulangkan dalam kloter pemulangan warga Sampang yang pertama.
"Keluarga saya selamat, istri saya sudah dipulangkan di kloter awal," katanya.
Janji Pulangkan Pengungsi Secepatnya
Sementara, Bupati Sampang, Slamet Junaidi mengatakan saat ini warga Sampang yang tersisa di Wamena Papua sebayak 28 orang.
"Sebenarnya jumlahnya 30 sekian, tapi beberapa orang bisa pulang sendiri," ujarnya, Rabu (2/9/2019).
Dari jumlah puluhan warga Sampang yang tersisa, saat ini kondisinya baik-baik saja karena telah diungsikan di suatu paguyuban di wilayah kerusuhan.
"Saat ini mereka berada di suatu paguyuban warga Jawa di sana dan kami telah melakukan komunikasi dengan kepala sukunya, hasilnya mereka baik-baik saja," kata Slamet Junaidi.
Dengan kondisi masih terdapat warga di wilayah kerusuhan itu, Slamet Junaidi berjanji akan memulangkan secepatnya.
Namun, pihaknya mengimbau agar keluarga yang di Sampang tetap bersabar karena dengan kondisi armada yang kurang, membuat evakuasi dilakukan bergantian.
"Kami tetap utamakan keselamatan mereka, saya juga sempat menitipkan mereka kepada teman-teman Bupati yang ada di Papua," pungkasnya. (Hanggara Pratama)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kerusuhan di Wamena Papua, Warga Sampang Ini Pulang ke Kampung Halaman Tak Bawa Apa-apa,