TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebanyak sembilan pelaku penyekapan remaja NF (16) telah diamankan Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Aksi mereka itu murni ingin menunjukkan eksistensi antar geng, tidak dipengaruhi obat-obatan terlarang atau narkoba.
Dari tujuh pelaku yang masih dibawah umur dan dua orang dewasa itu telah dites urine.
Hasilnya mereka yang tergabung dalam geng Kampung Jawara atau Kampung Jawara itu negatif dari pengaruh obat-obatan terlarang.
"Enggak ada, sudah kita cek tes urine hasilnya negatif," ujar Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Giadi Nugraha, Kamis (3/10/2019).
Baca: Terapkan Aturan ODOL, Kemenhub Janji Bereskan Pungli Jembatan Timbang
Baca: Andre Ribeiro Dapat Kartu Merah saat Lawan Tira Persikabo, Pelatih Persipura Tetap Beri Apresiasi
Baca: 5 Hal Penting yang Wajib Diketahui Saat Pertama Kali Umrah
Lanjut Giadi, aksi mereka juga tidak dipengaruhi minuman beralkohol.
Dari sepuluh orang yang melakukan penyekapan dan penganiayaan itu mereka hanya ingin menunjukkan eksistensi geng mereka Kampung Jawara kepada rivalnya All Star.
Bahwa Kampung Jawara berhasil menculik anggota geng All Star dan menyekapnya selama beberapa hari di Menganti, Kabupaten Gresik.
"Iya murni geng, hanya eksistensi," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat disekap, korban yang termasuk anggota geng All Star itu difoto dan divideo dalam keadaan luka di bibir.
Selain itu, korban diminta untuk mengolok gengnya. Setelah itu diunggah oleh para pelaku di media sosial.
Diunggah di grup Jawara Ladies. Kemudian tersebar dan dilihat langsung oleh ayah korban saat mencari keberadaan anaknya yang tak kunjung pulang.
Saat ini, unggahan mereka di jejaring media sosial Facebook telah dihapus.
Tujuh pelaku yang masih remaja di bawa menuju UTP Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Anak Nakal Korban Napza (ANKN) di Jalan Balongsari Dalam No.1 Surabaya.
Sementara dua pelaku berusia dewasa telah diamankan.
Satu orang pelaku lain berinisial D masih buron. Belum diketahui pasti, apakah dia berstatus pelajar atau dewasa.
"Yang jelas dia bukan orang Surabaya," tutup Giadi. (Willy Abraham)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Terungkap, Ini Alasan Pelaku Penyekapan Remaja Usia 16 Tahun Asal Surabaya di Menganti Gresik