TRIBUNNEWS.COM - Moh Efendi (12) bocah asal Dusun Bringin, Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, akan dikeluarkan dari bekas kandang ayam tempat selama ini ia dikurung.
Efendi dikeluarkan dari kandang ayam, karena akan menjalani pengobatan dan terapi di rumah sakit.
Efendi dikurung lantaran memiliki kelainan sifat dibandingkan dengan bocah seusianya, saat usia tiga tahun ia tidak bisa berjalan dan tidak bisa bicara.
Berikut ini fakta terbarunya:
1. Orangtua Efendi sibuk bekerja
Kepala Desa Angsana, Moh Masduki mengatakan, pihaknya telah membantu pengobatan Efendi.
Namun, baru dua kali perawatan, kedua orang tua Efendi menghentikannya alasan tak punya biaya untuk mengantar anaknya ke rumah sakit.
Orangtua juga beralasan sibuk bekerja sehingga sulit mencari waktu mendampingi Efendi berobat ke rumah sakit.
"Tadi saya ke rumah Efendi menanyakan masalah kenapa tidak dibawa ke rumah sakit, ternyata mereka sibuk," ujar Moh. Masduki melalui sambungan telepon, Sabtu (5/10/2019).
Baca: Efendi Tak Lagi Dikurung di Bekas Kandang Ayam, Bakal Jalani Terapi Pekan Depan
Baca: Idap Gangguan Jiwa, Bocah 12 Tahun di Pamekasan Dikurung Orangtuanya di Bekas Kandang Ayam
2. Siapkan mobil khusus untuk antar Efendi
Masduki mengatakan, pekan depan pihak desa akan menyiapkan kendaraan khusus demi mengantar Efendi berobat dan terapi di rumah sakit, ia pun meminta orangtuanya untuk mendampingi.
"Saya bilang kepada kedua orangtuanya agar jangan mikir pekerjaan terus, tetapi kondisi anaknya juga diperhatikan," imbuh Masduki.
Ia sekaligus memastikan, pengobatan dan terapi itu tidak akan dikenakan biaya alias gratis. Sebab Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan setempat sudah membantunya menggunakan kartu BPJS.
3. Minta Efendi jangan dikurung di kandang ayam