Dia mencoba melawan warga dengan sabit yang dibawanya.
"Dia berusaha mengejar warga sambil membawa sabit. Terpaksa kita lumpuhkan di paha kanan dan kiri," ujar Kanit Intel Polsek Dukun, Aiptu Darmanto saat di Puskesmas Mentaras, Minggu (6/10/2019).
Dalam peristiwa ini nyawa Erna tidak tertolong.
Korban mengembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju Puskesmas Mentaras.
Suami korban, Syaiful, tidak bisa menutupi kesedihannya mengetahui istrinya tewas di tangan ayahnya.
Sedangkan, Kamsinga, istri Suwoto harus dilarikan ke RSUD Ibnu Sina Gresik.
"Istri pelaku mengalami luka berat," kata Aiptu Darmanto.
Baca: Persebaya Putri Tak Mau Kalah dari Arema FC yang Diperkuat Pemain Timnas
Menurut tetangga korban, Rozak, pelaku sudah lama mengidap gangguan jiwa dan sering kambuh.
"Sekitar 20 tahunan lah, sudah pernah dirawat ke rumah sakit jiwa (RSJ) Menur, Surabaya," kata dia.
Para tetangga sudah biasa mendengar teriakan dari rumah pelaku.
Dia tidak menyangka jika saat itu pelaku nekat membacok menantu dan istrinya sendiri.
"Kalau yang saya tahu, dia tidak bisa lepas dari obat penenang. Kalau kumat bahaya," imbuhnya.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menuturkan anggotanya sudah mengamankan pelaku.
Saat ditangkap petugas terpaksa melepaskan tembakan karena pelaku mengejar warga dengan membawa sabit sehingga mengancam keselamatan.
"Pelaku memang mempunyai riwayat gangguan kejiwaan. Sekarang dirawat di Puskesmas Mentaras dan dijaga petugas," ujarnya di Puskesmas Mentaras.
Erna yang meninggal dalam perjalanan menuju puskesmas Mentaras diketahui mengalami luka robek di leher sekitar 15 sentimeter.
"Pelaku kita tahan dan kita cek kejiwaannya ke psikiater," kata AKP Tiksnarto.
Penulis: Willy Abraham
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Pria di Gresik Babat Leher Menantu dengan Sabit hingga Tewas lalu Bacok Punggung Istrinya