News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Petani Karet Tewas Dibacok Gerombolan Orang Tak Dikenal

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dasiman (40), warga Desa Sungai Dua Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), tewas bersimbah darah saat berada di kebun karet wilayah Tebing Delima perbatasan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dengan Kabupaten Muaraenim. Foto beberapa aparat keamanan ketika mengawal pengobatan terhadap korban pembacokan.

TRIBUNNEWS.COM, PALI - Dasiman (40), warga Desa Sungai Dua Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), tewas bersimbah darah saat berada di kebun karet wilayah Tebing Delima perbatasan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dengan Kabupaten Muaraenim.

Informasi dihimpun, kejadian pembunuhan berdarah ini terjadi pada, Senin (7/10/2019) kemarin, saat Dasiman bersama keluarganya berada di kebun karet.

Saat itu, Dasiman hendak mandi ke sungai yang tak jauh dari pondok tempat mereka tinggal.

Saat di perjalanan, korban diadang dan langsung diserang oleh diduga dua orang pelaku menggunakan senjata tajam.

Korban langsung tersungkur ke tanah dengan beberapa luka bacok di tubuhnya.

Asia (35), istri korban, mengatakan korban Dasiman pergi mandi menggunakan handuk yang jaraknya sekitar 50 meter dari pondok tempat mereka tinggal.

Baca: Kronologis Guru Honorer Tewas Dibunuh Tetangga Saat Sang Suami Bekerja di Papua

"Tak lama tiba-tiba terdengar suara teriakan minta tolong. Anak kami yang paling besar melihat ada sejumlah orang mengunakan topeng membacok suami saya," ungkap Asri terbata-bata menahan tangis, Selasa (8/10/2019).

Menurutnya, ada dua orang yang membacok suaminya dan ada dua orang lainnya menunggu di pinggir jalan.

"Saya lihat ada dua orang yang membacok, saat dikejar anak saya yang tua ada dua orang lagi di pinggir jalan sambil berteriak akan menembak jika mengejar. Jadi, anak saya berhenti dan menolong suami saya yang sudah tergeletak di tanah," jelasnya.

Dasiman (40), warga Desa Sungai Dua Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), tewas bersimbah darah saat berada di kebun karet wilayah Tebing Delima perbatasan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dengan Kabupaten Muaraenim. Foto beberapa aparat keamanan ketika mengawal pengobatan terhadap korban pembacokan. (Sripoku.com/Reigan)

Anak korban, Wagiono mengatakan, dirinya saat itu baru pulang kerja dan melihat ayahnya sedang dianiaya oleh dua orang bertopeng menggunakan senjata tajam.

"Pas aku datang Bapak lah rubuh ditanah (saat saya datang bapak sudah tergeletak ditanah), terus aku teriak," ujar Wagiono, putra korban.

Saat Wagiono berteriak itulah para pelaku mencoba melarikan diri lantaran aksi mereka sudah diketahui.

"Tembak kau...," kata Wagiono menirukan ucapan pelaku.

"Kawannyo ngomong jangan tembak, kito kabur bae, (temannya bilang jangan tembak, kita kabur saja)," ujarnya.

Baca: Dinilai Terlalu Membenci Jokowi, Begini Sikap Rocky Gerung Jika Anak SBY yang Berkuasa

Sementara, Lia yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talang ubi mengatakan, korban tidak dapat terselamatkan lagi karena banyak kehabisan darah, dan mengalami luka robek akibat bacokan benda tajam.

"Ada luka di punggung kanan dan kiri atas, paha kiri, lengan kanan, semuanya luka menganga, korban sempat kritis saat di tiba d RSUD, namun korban tidak terselamatkan karena kehabisan darah," ungkap Dokter Lia.

Kanit Reskrim Polsek Talang Ubi, Ipda M Arafah mengatakan saat ini pihaknya langsung menangani kasus tersebut dengan mengumpulkan data dari para saksi dan menyusuri lokasi kejadian.

"Kita terus berupaya untuk segera mungkin mengungkap kejadian ini. Doakan saja pelakunya segera bisa kita tangkap," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Petani Karet Tewas Dibacok, Anaknya Nyaris Ditembak, Pelaku Sekumpulan Orang tak Dikenal

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini