Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Longsor menewaskan pasangan muda baru menikah Hendrik (21) dan Siti Masropah (21), di Kampung Cirawa, RT 01/11, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Selasa (8/10/2019).
Beberapa kejadian di luar nalar sempat disaksikan warga di lokasi saat kejadian sepasang pengantin baru tewas tertimbun longsor.
Lokasi kejadian saat longsor melanda gelap gulita.
Lampu padam sejak sore hari di sekitar kampung karena hujan deras disertai angin kencang.
Namun dalam kondisi gelap gulita, seorang saksi mata sempat melihat cahaya yang ikut bergerak saat rumah tertimbun.
"Cahaya itu berwarna hijau, bergerak bersama tanah," ujar Iwan Setiawan (39), kerabat korban yang rumahnya juga ikut tertimbun.
Baca: Tamara Bleszynski Berenang Bareng Kenzou di Resort Mewah Ini
Baca: Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Dihadirkan di Sidang Korupsi KTP-Elektronik
Baca: IndiHome Digital Learning Tingkatkan Daya Saing Milenial Papua
Iwan mengatakan ia beserta istri dan anaknya selamat dari timbunan tanah.
Saat kejadian ia baru saja selesai memberi makan ternak dombanya di belakang rumah.
"Jadi saya sedang berada di luar rumah dan bisa melihat cahaya itu karena sekeliling gelap gulita," kata Iwan.
Iwan mengatakan, ia langsung berteriak memanggil anak istrinya untuk keluar rumah ketika tanah terasa bergerak disertai suara gemuruh.
Setelah anak dan istrinya keluar, Iwan lalu memanggil Hendrik bersama istrinya untuk keluar rumah.
"Kondisi setelah itu gelap, saya memanggil Hendrik dan istrinya untuk keluar rumah, tapi tak ada jawaban dari dalam rumah, ternyata tanah sudah masuk ke dalam kamar," kata Iwan sambil terisak di lokasi pemakaman.
Selain cahaya, warga juga banyak melihat ular belang di lokasi dan tanah yang tiba-tiba meninggi dari bawah di halaman rumah korban.
Diberitakan sebelumnya, sepasang pengantin baru tewas tertimbun longsor yang terjadi di Cianjur.
Longsor terjadi di Kampung Cirawa, RT 01/11, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.
Peristiwa tersebut terjadi Selasa (18/10/2019) sekitar pukul 18.00.
Sebelumnya hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Camat Cibeber, Ali Akbar, mengatakan diperkirakan korban sedang di rumah ketika hujan deras dan terjadi longsor.
"Longsor terjadi di Kampung Cirawa, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber," kata Ali Akbar melalui sambungan telepon.
Ali mengatakan, proses evakuasi sempat terkendala dengan penerangan yang minim.
Lokasi Kampung Cirawa pun sedikit terjal dengan topografi yang berupa lembah dan bukit.
Belakangan diketahui dua orang korban tewas yang tertimbun longsor merupakan pasangan suami istri Hendrik (21) dan Siti (21) yang baru menikah dua bulan.
Petugas Satpol PP Kecamatan Cibeber, Yadi Hikmat Mulyadi, yang turut membantu proses evakuasi mengatakan, korban tewas akibat longsor langsung dipindahkan menuju ambulans setelah berhasil dievakuasi.
"Posisi dua korban diduga sedang berada di dalam kamar saat terjadi longsor," ujar Yadi, Selasa (8/10/2019) malam.
Yadi mengatakan, rumah yang terkena longsoran merupakan rumah permanen dengan posisi berada di daerah tegalan sawah tadah hujan.
Rumah berada tak jauh dari lereng dan di atasnya terdapat sawah.
"Posisi rumah berada di kemiringan sekitar 30 derajat," kata Yadi.
Yadi mengatakan, longsoran tanah langsung menimpa bagian kamar rumah kedua korban yang belakangan diketahui suami istri ini.
Proses evakuasi dilakukan oleh PMI, BPBD Cianjur, Koramil, Polsek, Satpol PP, dan warga sekitar.
Jenazah pasangan suami istri Hendrik (21) dan Siti (19) yang tewas tertimbun longsor berhasil dievakuasi tim gabungan, Selasa malam menjelang pukul 22.00 WIB.
"Korban yang tertimbun longsor telah berhasil di evakuasi," ujar Camat Cibeber, Ali Akbar, melalui sambungan telepon.
Ia mengatakan, pada saat ini posisi jenazah telah sampai di Puskesmas Cibeber.
"Proses selanjutnya menunggu pemeriksaan dari kepolisian dan proses lebih lanjut," kata Ali. (Ferri Amiril Mukminin)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Longsor Benamkan Pasangan Pengantin Baru, Ada Kejadian di Luar Nalar yang Dilihat Warga di Lokasi