Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG - Jenazah Mohamad Domiri, korban meninggal dalam insiden runtuhnya jembatan di Taiwan akhirnya sampai di rumah duka.
Menggunakan mobil ambulans, jenazah Domiri dibawa dari Jakarta ke Dukuh Cokrah Selatan, Kelurahan Sugihwaras, Kabupaten Pemalang.
Isak tangis tetangga dan sanak saudara pun mewarnai kedatangan jenazah Domiri.
Jenazah Domiri sampai di rumah duka sekitar pukul 19.30 WIB.
Tangis kembali terdengar memecah riuhnya pelayat di kediaman keluarga Domiri, saat peti kayu dibuka oleh warga.
Dausin, ayah Domiri, terus melafalkan zikir saat melihat jenazah anaknya di dalam peti kayu.
"La ilaha illalah, Nang, awakmu bali kondisine kayak ngene (La ilaha illalah, Nak, kamu pulang dengan kondisi seperti ini)," ucap Dausin di sisi jenazah anaknya, Kamis (10/10/2019) malam.
Baik Dausin dan sanak saudara terlihat terus meneteskan air mata melihat jenazah Domiri.
Tak lama, para pelayat serta keluarga melakukan salat untuk jenazah Domiri.
Menurut Suwatno, Ketua RT 02 RW 9, Cokrah Selatan, jenazah Domiri akan dimakamkan di Pemakaman Puger Krasak.
Baca: Wajah Joker di Iklan BPJS Kesehatan Disoal, Munculkan Stigma Pada Orang dengan Gangguan Jiwa
"Pukul 21.00 WIB jenazah Domiri akan dimakamkan, lokasi pemakaman sekitar 1 kilometer dari rumah duka," kata dia.
Tidak hanya keluarga yang merasa kehilangan Domiri, bahkan warga Dukuh Cokrah Selatan juga ikut berkabung.
"Karena sosok Domiri ramah, selain itu ia sebagai panutan karena tidak pernah marah dan taat kepada orang tua. Ia juga jadi tulang punggung keluarga, semoga amal ibadahnya diterima di sisi Nya," tambahnya.