News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Sumiyati Lihat Anaknya Dibakar Hidup-hidup oleh Suami di Depan Mata

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Purwanto dan Putri - Kronologi kekerasan rumah tangga yang berujung suami membakar istri di kamar kos, 'D Kost', Jalan Ketintang Baru II A No 3A, RT 1 RW 2, Ketintang, Gayungan, Surabaya, selasa (15/10/2019).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kesedihan masih dirasakan Sumiyati (40), seorang ibu di Surabaya saat melihat langsung sang anak Putri Nalurita (19) dibakar hidup-hidup suaminya Purianto (47), di depan matanya. 

Tangis Sumiyati tak terbendung saat menceritakan peristiwa tragis yang menimpa anak semata wayangnya itu. 

Sumiyati yang berasal dari Desa Sembung, Kecamatan ParenganKabupaten Tuban ini pun mengungkap sejumlah fakta tak terduga. 

Berikut uraiannya!

1. Korban Baru Menikah 1,5 Bulan

Dikatakan Sumiyati, putrinya baru dinikahi Purianto pada Agustus 2019. 

Sejak menikah 1,5 bulan lalu, Putri tinggal bersama Purianto di kos Jalan Ketintang Baru II No 3A Surabaya, Selasa (15/10/2019). 

Baca: Sumiyati Saksikan Sendiri Anaknya Dibakar Hidup-hidup oleh sang Menantu: Saya Panik Anakku Terbakar

Baca: Kejadian Sebenarnya Suami Bakar Istri Versi Mertua, Api Menyala di Kepala, Tabiat Purwanto Dikuak

Tak hanya mereka berdua, Putri juga membawa anak kandungnya yang masih berusia 1,5 tahun untuk tinggal bersama. 

Belum diketahui apakah bayi perempuan ini buah hati Putri dengan Purianto atau suami sebelumnya. 

2. Kerap Cek-cok Gara-gara Cemburu

Sumiyati  yakin kejadian yang dialami anaknya lantaran permasalahan rumah tangga.

Sumiyati mengatakan rumah tangga putrinya kerap dibumbui pertengkaran.

"Anakku sering dikekang, mantuku cemburuan, gak boleh pegang HP sering dicurigai," kata Sumiyati di RSUD Dr Soetomo, Selasa (15/10/2019).

Anaknya Putri Nalurita (19), kerap mengadukan permasalahan yang kerap menimpa keluarga kecilnya kepada Sumiyati.

BERITA POPULER SURABAYA Hari Ini, Identitas Suami Bakar Istri Hidup-hidup & Update Penemuan Granat (Kolase tribun jatim/luhur pambudi)

3. Mau Pulang ke Kampung

Dua hari sebelum peristiwa tragis itu terjadi, Putri dan anaknya menginap di rumah Sumiyati di daerah Ploso, Surabaya. 

Saat itu Putri bercerita soal rumah tangganya yang tak harmonis.

"Sering tengkar, cerita biasa namanya rumah tangga tapi kemarin (minggu) dia pulang ke rumah saya," kata Sumiyati.

Saat berada di rumah Ploso Surabaya, Sumiyati meminta anaknya untuk tinggal sementara waktu di rumah mereka di Parengan Tuban.

Putri pun bersedia menuruti permintaan ibunya.

"Soalnya mereka tengkar, niatnya saya bawa pulang ke Tuban tapi ga bawa baju ke Ploso," kata Sumiyati.

Hingga kemudian, Sumiyati mengantar anak dan cucunya ke kos Ketintang.

4. Lihat Anaknya Terbakar di Depan Mata

Tiba di kos Ketintang, sudah ada Purianto yang menunggu. 

Saat Sumiyati keluar kos untuk menerima telpon, tiba-tiba Putri berteriak meminta tolong.

"Saya masuk, panik ke anakku (kondisi terbakar). Suaminya lari kabur. Cucu saya di lantai di tengah api tapi ga nangis," ingat Sumiyati kemudian menangis.

Kepanikan tersebut dialaminya sendirian.

Sumiyati kebingungan.

Sembari mengangkat cucunya dari lantai dengan keadaan api membara, ia juga menyuruh anaknya pergi ke kamar mandi.

"Saya bawa cucu dan anak saya ke RSI Wonokromo naik becak," tutup dia.

Kondisi Wanita Bojonegoro yang Dibakar Hidup-hidup Suaminya di Surabaya (surya/luhur pambudi)

5. Bingung Biaya Pengobatan

Akibat dibakar Purianto, Putri mengalami luka bakar di wajah, kaki dan tangan.

Saat ini Putri masih dirawat di RSUD dr Soetomo, Surabaya. 

Sumiyati yang bekerja sebagai asisten rumah tangga ini mengaku tak memiliki cukup biaya untuk membayar perawatan anaknya di rumah sakit.

Belum lagi, anak semata wayangnya diperkirakan akan menjalani operasi.

"Gaji saya cukup untuk makan. Saya gak tahu ini harus gimana bayarnya," akui Sumiyati.

Sementara itu, Humas RSUD dr Pesta Parulian mengatakan, pasien mengalami luka bakar di bagian wajah, dada bagian nafas, tangan kiri dan kaki kiri.

"Kondisinya saat ini kita tidurkan karena kami curiga ada satu luka bakar yang sampai ke saluran nafas. Kita amankan dulu jalan nafasnya," kata dr Pesta Parulian di RSUD Soetomo, Selasa (15/10/2019).

Pemeriksaan awal menyebut, presentasi luas luka bakar 16 persen dengan grit B namun hal tersebut dapat berubah saat proses pencucian dan kebutuhan cairan tubuh pasien.

"Nanti akan berubah setelah pencucian, dihitung lagi luas area terbakar dan seberapa dalam luka bakar yang diderita. Yang terpenting menstabilkan luka bakarnya seperti kehilangan cairan yang diakibatkan luka bakar," kata dia.

Saat ini pihaknya menyebut kondisi pasien stabil namun dalam perhatian khususnya menghindari jalan nafas terhirup hawa panas.

"Stabil dalam artian perlu perhatian karena jalan nafas bengkak dan luka di wajah sampai dada," kata dia.

Penanganan luka bakar dikatakan Pesta, akan dilakukan pencucian luka, penghitungan kehilangan cairan tubuh untuk mengetahui berapa persen kedalaman dan luka bakar yang dialami pasien.

"Segera kami cuci untuk menghindari infeksi yang terjadi," tutup Pesta.

5 FAKTA Suami Bakar Istri Hidup-hidup di Surabaya, Polisi Kantongi Motif dan Identitas Pelaku (Kolase Tribun Jatim/Luhur Pambudi)

Purwanto Kabur

Identitas Purwanto (35) pembakar istri hidup-hiduo akhirnya terungkap.

Warga Pati, Jawa Tengah itu ternyata penjual jus buah di Royal Plaza, Kota Surabaya.

Informasi itu didapat dari Hari Suwardoyo, penjaga kos di "D Kost" Jalan Ketintang Baru II A Surabaya, Selasa (15/10/2019).

Setahu Heri, Purwanto dan Putri merupakan pasutri yang baru menikah sekitar 1.5 bulan yang lalu.

Identitas Pelaku Pembakar Istri Sah di Surabaya Terungkap, Ternyata Penjual Jus di Royal Plaza (Tribun Jatim/Luhur Pambudi)
Namun, ungkap Heri, Purwanto sudah terhitung tinggal di kamar kosan tersebut sejak tujuh bulan lalu.

"Yang suaminya sudah lama 7 bulan tinggal di sini, terus nikah mereka manten baru, lalu ngajak istrinya tinggal di sini," pungkas Heri.

Tim Inafis Polrestabes Surabaya bersama Unit Reskrim Polsek Gayungan melakukan olah TKP di kamar kos, 'D Kost', Jalan Ketintang Baru II A Surabaya, Selasa (15/10/2019).

Kamar kos nomor tiga yang letaknya di ujung lorong menghadap utara itu merupakan lokasi insiden suami Purwanto (45) asal Pati, Jateng, tega membakar tubuh istrinya, Putri Nalurita (25) warga asal Parengan, Tuban.

Wakapolsek Gayungan AKP Widiyantoro, menuturkan tim penyidik sempat mengamankan beberapa barang bukti.

Mulai dari bangkai kasur matras yang cuma bersisa rangka peer-nya pasca dilumat api dan sebuah korek berbisi cairan bensol yang tergeletak di sekitar area kasus terbakar di dalam ruang kosan berukuran 3 meter x 5 meter.

Widi menyebut masih mendalami motif pelaku suami bakar istri hidup-hidup tersebut.

"Tadi kasur yang terbakar, lalu ada korek api bensol kami amankan. Kami juga tengah dalami motif pelaku melakukan itu," katanya pada awak media di lokasi, selasa (15/10/2019).

Menurutnya, kobaran api yang membara hebat di dalam kosan itu ternyata melumat kasur matras tersebut.

"Padahal tadi di sampingnya ada kulkas dua pintu tapi ya enggak ikut terbakar," ujarnya.

Ditanya cairan bahan bakar yang digunakan pelaku membakar tubuh istrinya, Widi mengaku akan memastikan itu setelah hasil Labfor Tim Inafis Polrestabes Surabaya, rampung.

"Kami masih dalami itu, dan menunggu hasil Labfor untuk ungkap itu," pungkasnya.

Polisi Surabaya Buru Pelaku Pembakaran yang Bawa Kabur Motor Penjaga Kos

Pelaku pembakaran istri di Ketintang Surabaya kini menjadi buronan polisi.

Tak hanya untuk kasus pembakar sang istri, Purwanto menjadi buronan polisi lantaran ia turut membawa kabur motor penjaga kos.

Setelah membakar tubuh istrinya, Purwanto langsung mengambil langkah seribu menggunakan sebuah motor matik Suzuki Skydrive milik Heri penjaga kosan.

Wakapolsek Gayungan, AKP Widi, mengungkapkan proses penyelidikan dan pengejaran akan diupayakan seiring dengan rampungnya proses olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kendati sempat melarikan diri sesaat setelah membakar tubuh istrinya, perkiraan Widi, pelaku masih berada di berada di kawasan Kota Surabaya.

"Kami kira pelaku masih di kawasan Surabaya. Kami akan kejar," katanya pada awakmedia di lokasi, Selasa (15/10/2019).

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Curhat Pilu Sumiyati Lihat Anaknya Dibakar Suami Hidup-hidup di Surabaya, 'Anakku Sering Dikekang'

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini