News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Papua

Perjuangan Marna Sekeluarga Bertahan Hidup dalam Rusuh Wamena, Lompat & Susuri Sungai Dikejar Massa

Editor: Sigit Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga mencium Orang Asli Papua (OAP) yang menyelamatkannya saat kerusuhan di Wamena terjadi, Senin, 23/9/2019.

Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Konflik sosial atau kerusuhan yang terjadi di Wamena Papua masih terbayang jelas dibenak Marna (35).

Ibu tiga orang anak ini, merupakan satu dari 860 exodus atau pengungsi asal Wamena yang tiba di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Senin (14/10/2019) malam.

Dihampiri di lobi pelabuhan, Marna bercerita betapa kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena itu nyaris merenggut nyawanya.

Begitu juga dengan suaminya Firdaus dan tiga anaknya.

Bayangkan saja, puluhan hingga ratusan orang secara mendadak menyerang pemukiman pendatang, termasuk rumah Marna.

Rumahnya yang beralamat di Jl SD Percobaan, dekat kantor Kehutanan Kota Wamena, hangus dibakar massa beserta tiga unit motornya.

• 860 Pengungsi Asal Wamena Papua Tiba di Makassar, Paling Banyak Warga Toraja

"Saya korban, karena nyata-nyata di depan mata saya rumah saya dibakar massa, kendaraan juga habis," kata Marna.

Saat peristiwa mencekam itu terjadi, lanjut Marna, ia bersama suaminya (Firdaus) dan tiga anaknya yang masih berusia 10 tahun ke bawah hanya bisa kabur melarikan diri dari amukan massa yang beringas.

"Saya lempar anakku tiga orang ke kali yang di belakang rumah pas sudah banyak massa teriak dan sudah ada api. Sudah itu saya juga loncat ke kali sama suamiku, karena banyak sekali massa bawa panah," ujarnya.

HALAMAN 2 >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini