TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Lokalisasi Argorejo atau yang lebih dikenal dengan Sunan Kuning (SK) akan resmi ditutup Jumat (18/10/2019).
Para wanita pekerja seks (WPS) di lokalisasi tersebut akan pulang ke daerah masing-masing.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang, Muthohar menegaskan, praktik prostitusi sudah tidak ada lagi setelah resmi ditutup.
Pihaknya meminta para WPS untuk pulang ke wilayah masing-masing.
"Besok seremonial SK akan ditutup. Praktik prostitusi disitu tidak akan ada lagi.
Dalam seremonial nanti ada deklarasi dari yang bersangkutan untuk tidak lagi melakukan prostitusi.
Kami akan pasang papan peraturan daerah (perda) nomor 5/2017 tentang ketertiban umum, yang mana pada pasal 20-22 tidak diperbolehkan melakukan praktik prostitusi.
Kalau ada yang melakukan ataupun menyiapkan praktik prostitusi akan dikenakan sanksi," jelas Muthohar.
Baca: Dana Tali Asih PSK Sunan Kuning Sebesar Rp 5 Juta Akhirnya Cair, Lia Mau Bikin Usaha Katering
Saat pemberkasan beberapa hari yang lalu, Muthohar memaparkan, petugas Dinsos sudah melakukan pendataan terkait pemulangan.
WPS diberi pilihan untuk pulang sendiri ke wilayah masing-masing atau petugas Dinsos mengantar mereka hingga daerah asal.
Namun, dari hasil pendataan, para WPS memilih untuk pulang sendiri.
"Kami sudah menanyakan satu per satu akan diantar pulang atau pulang sendiri.
Mereka sepakat pulang sendiri.
Padahal, kami sebenarnya menyediakan bus untuk pemulangan mereka," ungkapnya.
Baca: PSK di Lokalisasi Sunan Kuning dan Gambilangu Terdeteksi Mengidap Penyakit Infeksi Menular Seksual