TRIBUNNEWS.COM, BANGLI – Jasad Wayan Stepen akhirnya ditemukan setelah dilakukan pencarian selama semalaman.
Tubuh remaja 16 tahun itu ditemukan mengambang empat meter dari tempat ditemukan pakaian dan barang pribadinya.
Informasi yang dihimpun pencairan I Wayan Permana alias Stepen dilakukan sejak Kamis (18/10/2019) pukul 19.20 wita.
Pencarian dilakukan oleh tim gabungan Opsnal Polres Bangli, Polsek Kintamani, Pol Air, Basarnas dan masyarakat Desa Terunyan.
Kendati demikian, upaya pencairan Stepen nihil hasil, dan sempat dihentikan pada pukul 01.40 wita dini hari.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi Jumat (18/10/2019) mengungkapkan, musibah ini bermula saat pihak keluarga mendapati Stepen tidak berada di rumah sekitar pukul 18.00 Wita.
Menyadari hal tersebut, pihak keluarga kemudian mencari keberadaan Wayan Stepen di sekitar desa.
Seorang warga sekitar bernama I Gede Ardika mengaku sempat melihat Stepen mandi di Danau Batur sekitar pukul 17.45 Wita.
Baca: Gelar Rembuk Hukum Nasional, KNPI Fasilitasi Gagasan Mengenai UU KPK dan RKUHP
Saat menuju lokasi sekitar, pihak keluarga hanya menemukan pakaian serta barang pribadi milik Stepen di Dermaga Terunyan.
Pihak keluarga dibantu masyarakat sekitar kemudian berupaya melakukan pencarian hingga dini hari.
Jasad Stepen ditemukan keesokan harinya sekitar pukul 06.30 Wita oleh seorang nelayan bernama Nengah Lama alias Nang Liang.
Jasadnya ditemukan di pinggir danau batur, berjarak 4 meter dari tempat ditemukan pakaian serta barang pribadi miliknya.
"Korban ditemukan dalam keadaan mengambang, serta dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.
AKP Sulhadi menambahkan berdasarkan keterangan ayah korban, I Wayan Kerta, diketahui bahwa Stepen mengidap sakit epilepsi.
Kuat dugaan penyakit tersebut kambuh saat Stepen tengah mandi di Danau Batur, dan menyebabkan ia tenggelam.
Jasat Stepen yang telah ditemukan selanjutnya dilakukan visum oleh petugas medis Puskesmas Kintamani V, I Ketut Dwi Jati.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh kobran, hidung mengeluarkan darah, serta ada pembengkakan di bagian perut.
"Setelah dilakukan proses identifikasi oleh forensik Polres Bangli di rumah duka, korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Hilang Semalaman, Jasad Wayan Stepen Ditemukan 4 Meter dari Pakaiannya di Danau Batur