Menurut Dhina, setelah badan bus tersangkut tanah, sopir dan kernet tidak bisa bisa berbuat banyak.
Kemudian setelah pagi, sopir bus dan warga akhirnya melakukan evakuasi.
Proses evakuasi sendiri berlangsung cukup lama karena warga harus mengepras tanah di beberapa titik agar bus bisa mundur.
" Evakuasinya dari pagi hingga siang, sekitar jam 1 baru selesai. Ini kejadian pertama, banyak warga yang menyaksikan secara langsung proses evakuasinya,"jelasnya.
Sementara itu dihubungi terpisah, Kapolsek Tirtomoyo, AKP Sarno mengatakan bus tersebut tersesat karena sopir menggunakan google map.
Sopir tersebut tidak hafal jalan dan kemudian memilih untuk memakai aplikasi google map untuk pertunjuk arah.
" Sopirnya memakai aplikasi GPS. Sopir baru sadar setelah sampai di tikungan itu,"katanya.
Dia mengakui, jalur Tirtomoyo-Tunggangan memang cukup sempit dan selama ini hanya dilewati mobil-mobil berukuran kecil.
Untuk evakuasi, kata Sarno, warga akhirnya mengepras beberapa bagian jalan.
Kemudian bus mundur pelahan hingga akhirnya sampai di bawah.
" Evakuasinya di kepras sedikit-sedikir jalannya, bus kemudian mundur perlahan. Kira-kira jam setengah satu siang baru selesai evakuasinya,"pungkasnya. (Tribunjogja)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kisah Bus STJ Tersesat di Gunung Tunggangan Wonogiri, Sopir Tersadar Setelah Bus Tak Bisa Jalan, https://jogja.tribunnews.com/2019/10/20/kisah-bus-stj-tersesat-di-gunung-tunggangan-wonogiri-sopir-tersadar-setelah-bus-tak-bisa-jalan?page=all.