TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Bentrok antar kelompok mahasiswa di dalam Kampus Universitas Negeri Makassar, bermula saat sejumlah mahasiswa dari Fakultas Bahasa dan Sastra menggelar aksi unjuk rasa peringatan Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10/2019) siang.
Unjuk rasa yang berlanGsung di depan kampus, Jl Mallengkeri, Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Makassar, tiba-tiba diserang sekelompok mahasiswa yang disinyalir dari kelompok mahasiswa Fakultas Seni.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Tamalate, Kompol Arif Amiruddin seusai membubarkan aksi bentrok tersebut.
"Awalnya ini mahasiswa dari bahasa unjuk rasa di depan kampus, datang mahasiswa Seni lakukan penyerangan. Jadi mahasiwa dari Bahasa ini kembali kedalam dan mereka bentrok di dalam kampus," kata Kompol Arif Amiruddin.
Saling serang kedua kelompok mahasiswa itu, kata Arif Amiruddin menggunakan senjata tajam dan batu.
"Ada yang gunakan senjata tajam ada juga yang pakai batu," ujarnya.
Tidak ada korban dalam peristiwa itu. Namun aksi saling serang yang diduga merupakan bentrok susulan tersebut membuat panik sejumlah mahasiswa lainnya.
Dalam bentrokan itu, polisi mengamankan barang bukti sedikitnya lima anak panah yang digunakan kedua kelompok mahasiswa untuk saling serang.
Salah satu Pengurus Lembaga Kemahasiswaan (LK) FBS UNM, Borneo, mengatakan, penyerangan oleh kelompok mahasiswa Seni itu dilakukan karena sakit hati.
"Saya menilai, mahasiswa seni melakukan ini akibat sakit hati, karena pihaknya dilaporkan ke Polisi akibat melakukan penikaman kemarin," kata Borneo dalam keterangan tertulisnya.
Borneo, menyayangkan peristiwa yang terjadi disaat momentum hari sumpah pemuda ini.
"Saya menyayangkan penyerangan yang dilakukan di saat peringatan sumpah pemuda ini," ungkapnya.
Pantauan awak tribun pukul 14.00 Wita atau 30 menit pasca bentrok redam, suasana kampus UNM Parangtambung sudah terlihat kondusif.
Sekadar diketahui, dua mahasiswa dari Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar (UNM) ditikam oleh oknum mahasiswa yang diduga dari kelompok mahasiswa Seni, Selasa (22/10/2019) malam.