TRIBUNNEWS.COM - Tiga hari EA (2) menangis sembari memeluk mayat ibunya, Marni (39) yang ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Makassar, Sulawesi Selatan.
Selama itu pula, EA terus menangis sembari memanggili ibunya, 'Mama, Mama, Mama'.
Terungkap bagaimana cara EA bertahan selama tiga hari di sisi mayat ibunya yang telah membusuk.
Tak cuma kehilangan ibunya secara tiba-tiba, EA juga harus bertahan hidup seorang diri lantaran terkunci di kamar kos berhari-hari bersama jasad bundanya.
Mengutip Tribun Timur, Kepala RS Bhayangkara Makassar Kombes Pol Dr Farid Amansyah mengungkap cara EA bertahan hidup selama 3 hari.
• Terus Menangis Sambil Peluk Mayat Ibunya, Balita di Makassar Langsung Berdiri saat Kamar Kos Dibuka
Dari hasil pengamatannya, Farid menyebut jika EA kemungkinan besar mengonsumsi air mineral di kamarnya selama terkunci bersama jasad ibunya.
"Secara medis kalau kita tidak minum dalam 1x24 jam, kan dehidrasi.
"Namun, kalau di tempat itu (TKP) ada yang tersedia minuman, tersedia makanan, maka secara naluriah pasti akan mencari minum," ungkap Farid.
• Fakta-fakta Balita Ditemukan Peluk Mayat Ibu, Kamar Kos Terkunci, 3 Hari Bertahan di Sisi Jasad
Meski EA tergolong masih kecil dan belum mampu menyiapkan makanan sendiri, Farid menyebut jika EA sudah mampu mencari makanan dan minuman yang tersedia di TKP secara naluriah.
"Kalau kos itu kan biasanya sudah lengkap, ada makanan ada minumannya.