Ia dan anggota Polsek Sumurpanggang, akan melakukan penyelidikan lebih dalam kepada penyebab hilangnya Yuni.
"Apakah ada saksi- saksi yang melihat Yuni ketika jam itu.
Anak itu di teras rumah, kemudian anak itu dibawa siapa, ini masih kami dalami," ungkapnya.
Kompol Wartoyo mengimbau, warga lebih berhati- hati dalam mengawasi anak- anak, terutama menjelang maghrib.
Ia juga berpesan, warga setempat untuk meningkatkan pos kamling.
Menurutnya, jika siskamling kuat, poskamling berjalan dan aktif, paling tidak warga bisa menekan kejadian seperti itu.
Tentu, apabila ada kejadian serupa maka tidak akan terulang.
"Memang warga resah. Ada yang bilang itu hoaks dan sebagainya.
Tapi saya membenarkan adanya. Memang anak itu hilang sekira dua jam, mulai maghrib sampai 20.00," jelasnya.
Wewe Gombel
Seorang anak bernama Sri Wahyuning (5), pernah hilang selama tiga jam dan dipercaya disembunyikan oleh kalong wewe atau wewe gombel.
Sang Ibu, Darwati (50) mengatakan, anaknya hilang, Senin (28/10/2019) seusai magrib atau sekitar pukul 18.00.
Ia dan suaminya Rosidin (56), sehari- sehari berjualan soto di rumahnya, di Jalan Temanggung RT 02 RW 05 Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, Kota Tegal.
Darwati bercerita, saat itu ia sedang melayani pembeli di waktu magrib, sedangkan Yuni, anaknya sedang bermain- main di depan rumah.