polisi menemukan linggis bernoda darah di bawah jenazah Surono.
"Linggis itu ditemukan tepat di bawah jenazah. Masih ada noda darahnya," lanjut Alfian.
Linggis itu berukuran panjang sekitar 65 sentimeter, dan lebar sekitar 4 sentimeter.
Selain linggis, polisi juga menemukan sebilah pisau. Pisau itu juga berada di liang kubur, namun agak jauh dari jasad Surono.
Setelah polisi menyatakan proses penyidikan jenazah cukup, polisi membolehkan keluarga menguburkan jasad Surono secara layak.
Jasad Surono kemudian dimakamkan di TPU Dusun Juroju.
"Langsung dimakamkan setelah proses dari kami selesai," imbuh Alfian.
Baca: Fakta Terbaru Mayat Pria Dicor di Musala: Istri-Anak Saling Tuduh, 2 Sosok Teman Dekat Muncul
Baca: UPDATE Mayat Pria Jember Dicor di Bawah Musala, ‘Keganjilan’ Istri Tak Tampak Sedih, Motif Terkuak
4. Dugaan motif pembunuhan
Menurut Alfian, ada dua kemungkinan motif pembunuhan ini, yakni asmara dan warisan.
Dua motif itu berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dari sejumlah saksi.
Dugaan motif asmara dilatarbelakangi istri Surono, B yang sudah menikah siri dengan pacarnya, J.
Polisi masih mendalami apakah B tahu jika Surono telah meninggal, kemudian menikah siri dengan J.
Sedangkan motif warisan dilatarbelakangi andai yang membunuh adalah anak Surono, Bh karena Istri Surono menuduh anaknya sendiri Bh membunuh ayahnya.
Ini yang masih kami dalami. Terutama keterangan istri korban, Ibu B. Keterangan dia berubah-ubah," tegas Alfian.