TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kota Tegal dengan Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas), akan membangun jalan aspal yang berbahan campuran sampah plastik.
Perjanjian kerjasama dan penandatanganan Memorandum of Understanding
(MoU) berlangsung di Pullman Hotel, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Jalan aspal berbahan plastik tersebut, rencananya mulai digarap November 2019 di Balai Kota Tegal dengan luas 1.580 meter persegi.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, ini adalah upaya penanganan permasalahan sampah plastik di Kota Tegal.
Menurut Dedy Yon, prinsip dasar pengelolaan sampah ramah lingkungan harus diawali dengan merubah sudut pandang.
Sampah mesti dipandang sebagai sumber ekonomis dan bermanfaat.
"Metode pengelolaan sampah yang dikenal dengan 3R (reduce, reuse, dan recycle), dirasa belum diterapkan secara baik. Perlu ada edukasi serta peran masyarakat dan stakeholder," kata Dedy Yon dalam rilis yang diterima tribunjateng.com.
Wakil Ketua Umum Inaplas, Suhat Miyarso mengatakan, Inaplas akan menyediakan sampah plastik jenis high density polyethylene sebanyak 350 kilogram.
Menurut Miyarso, kerjasama ini merupakan contoh nyata pemerintah daerah dalam menyelesaikan masalah sampah.
Apalagi Pemerintah Indonesia mencanangkan mengurangi sampah plastik sebanyak 70 persen pada 2025.
"Inaplas menyambut baik antusiasme Pemkot Tegal dalam menerapkan jalan aspal plastik. Kami berharap kerjasama ini terus terjalin dan dapat direplikasi di kota lain," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pemkot Tegal dan Inaplas Mulai Kerjasama Bangun Jalan Aspal Berbahan Campuran Sampah Plastik