News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

128 Ribu Rumah di Kalteng Tidak Layak Huni, Pemprov Hanya Mampu Perbaiki 4.000 Rumah per Tahun

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah warga di bantaran Sungai Kahayan Palangkaraya, Kalteng, yang tergerus abrasi dan nyaris roboh

Laporan Wartawan Banjarmasin Post Faturahman

TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Sebanyak 128 ribu rumah di Kalimantan Tengah tidak layak huni.

Sebagian rumah warga seperti di bantaran Sungai Kahayan dalam keadaan nyaris roboh akibat abrasi sungai yang mengancam permukiman warga.

Banyak warga yang terpaksa membiarkan rumah mereka dalam keadaan nyaris roboh, karena belum dapat bantuan dari pemerintah setempat.

"Kami berharap jika memang ada bantuan bantulah kami," ujar Sahid salah seorang warga Palangkaraya, Kamis (7/11/2019).

Permukiman di bantaran Sungai Kahayan Palangkaraya, memang rawan terjadi abrasi sehingga , karena rumah panggung yang dibangun rata-rata umurnya sudah sangat tua.

Sedangkan penghuninya tidak mampu memperbaiki rumah yang terkena dampak abrasi tersebut.

Baca : Bila Tak Kunjung Upload APBD, Ini Ancaman William Aditya ke Anies Baswedan, Sebut Gubernur Amatiran

Baca: Anjasmara Sampai Harus Beli Rumah untuk Meluluhkan Hati Orang Tua Dian Nitami

Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Tengah, dalam tahun 2019 ini telah memperbaiki sebanyak 4.000 unit rumah yang awalnya tak layak huni menjadi layak huni.

"Sebanyak 4000 rumah kami perbaiki sehingga saat ini sudah layak huni," ujar Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung.

Mantan Kadis Pekerjaan Umum Kalteng ini, mengatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Disperkimtan Provinsi Kalteng berupaya menghadirkan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Rumah layak huni itu bisa didapatkan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pada tahun anggaran 2019," ujarnya.

Baca: Ramai di Depok Beli Rumah Dapat Janda Muda, Ternyata Ini Yang Sebenarnya

Tahun anggaran tersebut Disperkimtan Provinsi Kalteng telah membangun rumah layak huni di 13 Kabupaten se-Kalimantan Tengah. Pembangunan tersebut tersebar di 56 Kecamatan dan 130 desa.

"Sebanyak 4.000 unit rumah ini menggunakan anggaran sebesar Rp 70 miliar," ujarnya.

Itu sebut dia, dibangun di Kabupaten Kotim sebanyak 490 unit, Pulangpisau 355 unit, Kapuas 860 unit, Kobar 358 unit, Katingan 237 unit, Bartim 150 unit, Barut 170 unit, Murungraya 275 unit, Sukamara 150 unit, Seruyan 380 unit, Gunungmas 242 unit, Lamandau 170 unit, Barsel 163 unit.

Leo mengatakan, meski demikian bantuan 4000 masih dinilai kecil karena di Kalimantan Tengah, hingga saat ini, rumah tidak layak huni jumlahnya mencapai 128.000. "Kemampuan anggaran yang disediakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk tahun 2019 ini hanya untuk 267 unit saja,"ujarnya.

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul 128 Ribu Rumah di Kalteng Tak Layak Huni, Pemprov Baru Perbaiki 4000 Buah, Lalu Sisanya?

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini