TRIBUNNEWS.COM - Siswa kelas 5 SD nekat mencuri ponsel demi biaya sekolah, ayah sudah meninggal, ibu gangguan jiwa.
Aksi pencurian yang dilakukan RT, seorang siswa kelas 5 SD di Makassar ini justru membuat korbannya iba.
Bagaimana tidak, RT yang masih duduk di kelas 5 SD lantaran tak punya biaya sekolah terpaksa mencuri karena ayahnya meninggal, sementara ibunya mengalami gangguan jiwa.
RT remaja 14 tahun mencuri ponsel milik tetangga kosnya di Kompleks IDI, Kecamatan Panakkukang, Makasar.
Remaja yang masih duduk di kelas 5 SD tersebut kemudian menjual ponsel curiannya seharga Rp 300.000 kepada seseorang yang tinggal tidak jauh dari indekosnya .
Uangnya ia gunakan untuk biaya sekolah.
• Kronologi Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk 1 Siswa & Guru Tewas, Mendikbud Nadiem Makarim Bertindak
Kepada polisi RT bercerita bahwa ia terlambat masuk sekolah. Saat rekan seusianya sudah duduk di bangku SMP, RT masih kelas 5 SD.
Ia mengaku bingung bagaimana membiayai sekolahnya karena ayahnya telah meninggal dua tahun lalu dan ibunya mengalami gangguan jiwa.
• Sekolah Ambruk, Siswa SD dan Seorang Guru Tewas Tertimpa Bangunan, 11 Lainnya Luka
"Memang anak ini terlambat sekolah. Dia bingung mau biayai sekolahnya, karena bapaknya sudah meninggal. Sementara ibunya mengalami gangguan jiwa," kata Ahmad Halim.
RT saat ini tinggal berdua bersama ibunya di kos tempat ia mencuri ponsel.