Laporan Wartawan Banjarmasin Post Edi Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, MARABAHAN - Hilangnya tiang pengaman Jembatan Rumpiang ditabrak tongkang batu bara dikhawatirnya berimbas pada kondisi jembatan.
Jika hal ini dibiarkan dikhawatirkan bisa membahayakan kontruksi jembatan yang pada akhirnya bisa meruntuhkan jembatan.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI pun mengundang dan meminta bantuan tim teknis dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mengecek keamanan Jembatan Rumpaing pasca fender atau tiang pengaman Jembatan Rumpiang hilang ditabrak tongkang batu bara Selasa (24/9/19) lalu.
“Iya kita akan mengundang tim teknis Kementerian PUPR untuk memastikan kesehatan jembatan Rumpiang," kata Widya Kusumo pejabat pembuat komitmen (PPK) Provinsi Kalsel Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI, Jumat (8/11/19).
Saat fender ditabrak tongkang, pilar jembatan juga sempat tersentuh tongkang.
Menurut Wimo, beberapa kali fender tertabrak tongkang namun tidak masalah selama tidak menabrak pilar jembatan Rumpiang.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Polres Batola terkait tongkang batu bara yang menabrak fender jembatan rumpiang.
“Informasi terakhir tongkang batu bara penabrak fender Jembatan Rumpian ditahan,” kata Wimo.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI, sambung Wimo, sudah menerima kedatangan dari pihak perusahaan atau pemilik penabrak tongkang dan langsung digelar rapat koordinasi.
Dalam rapat koordinasi tersebut, hadir dari pihak asuransi tongkang dan perusahaan pemilik tongkang batu bara bersedia melakukan penggantian fender dan perbaikan pilar jembatan rumpiang.
“Pihak pemilik tongkang juga bersedia melakukan pengamanan pilar jembatan Rumpiang dari saat fender saat runtuh sampai saat selesai pekerjaan fender tersebut,” katanya.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Sering Ditabrak Tongkang Batu Bara, Dikhawatirkan Jembatan Rumpiang Runtuh, https://banjarmasin.tribunnews.com/2019/11/08/sering-ditabrak-tongkang-batu-bara-dikhawatirkan-jembatan-rumpiang-runtuh.
Penulis: Edi Nugroho
Editor: Didik Trio